JAKARTA-Independent, Banyak naskah-naskah kuno atau Manuskrip Aceh yang hilang dan rusak saat tsunami menerjang Aceh pada Minggu, 26 Desember 2004.
Salah satu kolektor naskah kuno Aceh adalah Tarmizi Abdul Hamid.Â
Beliau tinggal di kawasan Ie Masen Kayee Adang, Ulee Kareng, Banda Aceh.
Naskah kuno milik Tarmizi Abdul Hamid banyak yang hilang terkena tsunami dan sekarang Beliau mengumpulkan lagi Manuskrip Aceh.
Untuk melestarikan dan merawat naskah kuno itu, tim Perpustakaan Nasional Jakarta datang ke Aceh.
Rombongan dari tim Pelestarian Pusat Preservasi Naskah Kuno dan Alih Media dari Perpustakaan Nasional RI melakukan teknik pelestarian manuskrip di Rumoh Manuskrip Aceh.
Tim Perpustakaan Nasional Jakarta berada di Banda Aceh dari tanggal 21-26 Maret 2021.
Disini diadakan proses digitalisasi dan proses perawatan naskah kuno dengan pemberian cover book.
Ada 150 naskah kuno milik pribadi Tarmizi Abdul Hamid yang direservasi oleh tim Perpustakaan Nasional Jakarta.
Dalam acara ini hadir juga rombongan kepala DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar (Selasa, 23 Maret 2021).