Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi 15 Tahun Tsunami Aceh

27 Desember 2019   11:09 Diperbarui: 27 Desember 2019   11:11 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan Negara sahabat Menerima Penghargaan dari Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT (Doc Disbudpar Aceh)

JAKARTA-Independent, Tidak terasa sudah 15 tahun berlalunya peristiwa yang sangat tragis yaitu gempa bumi dan Tsunami Aceh.

Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 26 Desember 2004. Dan puncaknya pada hari Kamis 26 Desember 2019 telah diadakan peringatan mengenang Tsunami Aceh atau yang terkenal dengan Peristiwa 15 Tahun Tsunami.

Kali ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengambil tempat puncak peringatan 15 tahun Tsunami Aceh di PCC-Sigli dan turut dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh Ir.Nova Iriansyah, MT; Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Ust Syauqi Zainuddin MZ sebagai penceramah dan Ust Zamhuri Ramli sebagai pimpinan zikir, para duta besar negara sahabat, tamu VIP, unsur Forkopimda Aceh serta puluhan jurnalis cetak, online dan elektronik.

Selain itu juga ada pemutaran film dokumenter "Bangkit Bersama Pasca Bencana", Launching Buku Tsunami, santunan anak yatim, tausiyah & doa bersama, juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada Duta Besar Negara Sahabat.

Ada 150 negara asing yang turut membantu Aceh, untuk itulah perlunya apresiasi dan penghargaan kepada dunia internasional dan negara sahabat, yang telah membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi, Aceh pasca gempa dan Tsunami 2004 silam.

Dalam Sambutannya Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah,MT; mengingatkan bahwa, "Peringatan Tsunami Aceh bukan untuk membuka luka lama, melainkan sebagai sarana meningkatkan keimanan dan media pembelajaran dan membangun kesadaran kita agar peduli dengan pelestarian lingkungan dan selalu waspada terhadap segala jenis bencana, sesuai dengan tema peringatan Tsunami Aceh kali ini, "Melawan Lupa, Membangun Siaga."

Di Banda Aceh sendiri masyarakat memperingati 15 tahun Tsunami Aceh dengan doa dan zikir di masjid-masjid dan mushala.

Ada yang dimulai sejak paska Shalat Shubuh, ada yang telah dimulai sejak 3 hari sebelum hari H. Ada juga doa dan zikir setelah Shalat Dhuzur dan Shalat Mahgrib.

Pada hari Kamis, 26 Desember 2019, aktivitas masyarakat banyak diisi dengan doa dan zikir bersama. Disusul juga Shalat Gerhana Matahari Cincin pada jam 11:00-14:00 WIB.

Kuburan Massal di Ulee Lheue dan kuburan massal di Siron ramai juga orang melakukan zikir dan doa bersama. Kali ini di kompleks kapal Apung/PLTD Apung di Punge tidak ada zikir dan doa bersama tetapi dipusatkan di masjid yang baru dibangun di depan kompleks kapal Apung/PLTD Apung.  Dan dilanjutkan Shalat Gerhana Matahari paska Shalat Dzuhur.

Museum Tsunami Aceh juga mengadakan beragam acara seperti pembagian buku gratis untuk 300 anak, pembagian gratis 1.500 cup kopi sanger, serta malam renungan bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun