Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dukung Aceh Bebas Narkoba Tahun 2025

4 Oktober 2019   17:03 Diperbarui: 4 Oktober 2019   17:23 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Aceh Lampu Merah Narkoba (dokpri)


JAKARTA-Independet, Peredaran narkoba mulai marak dimana-mana. Dari kota besar hingga ke pelosok kampung-kampung.

Masalah narkoba di Aceh memang kompleks sekali. Para bandar narkoba menjadikan Aceh sebagai pintu masuk narkoba seperti shabu. Selain itu bandar narkoba juga menjadikan daerah Aceh sebagai pengedar, kurir dan pengguna sekaligus.

BNNP Aceh bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pemerintah Kabupaten/Kota (FKKA) menggelar Lokakarya Anti Narkoba.

Thema utamanya adalah" Aceh Lampu Merah Narkoba"  di  Aula Balai Kota Banda Aceh, Selasa 17 September 2019.

Kepala FKKA Bupati Bireun Saifannur Menyerahkan Tanda mata kepada kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH (dokpri)
Kepala FKKA Bupati Bireun Saifannur Menyerahkan Tanda mata kepada kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH (dokpri)
Narasumber utama adalah Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH dan Ahli Hukum Adat dan Kearifan Lokal Fakultas Hukum Unsyiah, DR Adli Abdullah SH MHu.

Hadir juga Bupati/Wakil Bupati seluruh Aceh, Walikota/Wakil Walikota Seluruh Aceh serta kepala BNNK Seluruh Aceh.

Dalam paparan kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH menyatakan bahwa: "Aceh harus bebas narkoba di tahun 2025. Semua kepala pemerintahan yang ada di Kota/Kabupaten seluruh Aceh harus mendukung pemberantasan narkoba."

Jangan sampai Aceh hancur seperti negara Hongkong atau pun kolombia, gara-gara narkoba. Mencegah lebih baik daripada mengobati penyakit narkoba yang ada di masyarakat Aceh.

Para petani yang biasa menanam ganja juga dianjurkan beralih ke tanaman lain seperti jagung. Petani ganja tidak pernah kaya, mereka selalu ditipu oleh bandar narkoba.

Aceh sekarang berada dalam lampu merah narkoba. Hal ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab semua pihak guna menyembuhkan dan memperbaikinya. 

Mulai sekarang, jangan sejengkal pun lagi tanah Aceh ini menjadi lahan peredaran narkoba.

Program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) harus didukung semua pihak.

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman juga mengharapkan semua pihak bersama sejumlah stakeholder seperti BNN, TNI/Polri dan Pemerintah Gampong terus membangun kerjasama untuk menguatkan sistem menghalau peredaran narkoba.

Program penguatan pengamalan syariat Islam juga terus dilakukan dengan harapan keimanan dan ketaqwaan warga semakin meningkat dan semakin memahami bahwa narkoba merupakan barang haram yang dilarang agama.

Kawasan pantai Timur dan Utara menjadi salah satu rute favorit bagi sindikat narkoba internasional untuk memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia.

Antisipasi yang dibutuhkan tidak hanya menghentikan penyalahgunaan narkoba di masyarakat, tapi juga memutus mata rantai peredaran benda haram ini.

Para generasi muda di Aceh untuk tidak mendekati orang-orang yang yang sudah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, karena dapat terpengaruh oleh kebiasaan buruk mereka.

Anak-anak Aceh sebagai generasi muda dan generasi bangsa ini, jangan sekali-kali mendekati orang yang sudah terlibat dengan penyalahgunaan narkoba, karena dapat dipengaruhi oleh mereka.

Kuncinya adalah jangan salah pergaulan. Ingat merokok adalah awal seseorang mengenal dengan narkoba seperti ganja. STOP Narkoba Sekarang Juga.

Jumlah narapidana terkait narkoba yang ditahan diseluruh lapas di Aceh ada 5418 orang , bandar narkoba 3746 orang, pengguna 1672 orang.

BNNP Aceh juga tidak segan-segan menembak mati bandar narkoba. Bila kedapatan membawa barang bukti narkoba, BNNP Aceh akan menindak secara tegas dengan menembak mati sindikat Narkoba Aceh.

Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp:+62-8887211300)

Galery Photo:

Logo BNNP Aceh
Logo BNNP Aceh
Spanduk Anti Narkoba (Doc BNNP Aceh)
Spanduk Anti Narkoba (Doc BNNP Aceh)
Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH memberi Pengarahan tentang Bahaya Narkoba (dokpri)
Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH memberi Pengarahan tentang Bahaya Narkoba (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun