Mohon tunggu...
Rachmad Yuliadi Nasir
Rachmad Yuliadi Nasir Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independent

Rachmad Yuliadi Nasir, Jurnalis Independent, WA 0888.7211.300 Sang Traveller Twitter:@rachmadyuliadi, Email: puspiatur@gmail.com, FB/tragedi.gurita dan FB/puspiatur.aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gedung-gedung Evakuasi Bencana Tsunami

22 Desember 2017   15:41 Diperbarui: 22 Desember 2017   16:27 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peresmian Gedung Save Guard Tower (SGT) @BandaAcehGemilang

JAKARTA-Independent, Sebagian besar Provinsi Aceh pernah hancur akhibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004. Banyak bantuan yang datang silih berganti dari dalam dan luar negeri.

Salah satu bantuan yang diterima rakyat Aceh adalah bantuan dari Jepang berupa gedung evakuasi tsunami. Negara Jepang membangun 4 gedung evakuasi tsunami yang bernama "Tsunami Escape Building."

Pemerintah Jepang melalui JICS berdasarkan konsep awal yang dibuat oleh JICA Study Team dalam project Urgent Rehabilitation and Reconstrcution Plan (URRP) untuk Kota Banda Aceh pada Maret 2005 sampai dengan Maret 2006.

Masing-masing gedung menghabiskan anggaran sekitar Rp 10,5 milyar.  Design bangunan escape building ini dibuat oleh konsultan asal Jepang Nippon Koei, Co. Ltd sebagai JICS Study Team pada tahun 2006. Tiap-tiap escape building dibangun dengan luas 1.400 meter persegi.

Dimana letak gedung evakuasi tsunami ini. Bila anda menuju kawasan Ulee Lheu maka akan terlihat empat buah gedung kokoh yaitu ada 3 lokasi Tsunami Escape Building  yaitu gedung di Desa Lambung, Desa Deah Geulumpang, Desa Alue Deah Teungoh serta satu gedung khusus yang bernama gedung TDMRC-Tsunami & Disarter Mitigation Research Centre.

Terletak di belakang kuburan massa Ulee Lheu, gedung TDMRC yaitu Pusat Studi Tsunami dan Mitigasi Bencana Universitas Syiah Kuala merupakan lembaga riset yang didirikan pada 30 Oktober 2006.

Keberadaan TDMRC bertujuan untuk meningkatkan sumber daya riset kebencanaan yang berkualitas, memberikan advokasi pada pemerintah dalam membuat kebijakan, mengumpulkan dan menyediakan data terbaik dengan mempercepat proses pengumpulan data yang tepat berkaitan dengan dampak dari bencana dan diresmikan pada 28 Juli 2008.

Gedung TDMRC berfungsi juga sebagai tempat evakuasi tsunami dan beberapa waktu yang lalu juga digunakan sebagai tempat pemantauan gerhana matahari di kota Banda Aceh.

Dikawasan Lamjamee perbatasan Aceh Besar-Banda Aceh ada satu gedung evakuasi tsunami milik BPBD Aceh Besar bagi evakuasi masyarakat Pekan Bada dan sekitarnya.

Menjelang peringatan 13 tahun tsunami Aceh diresmikan satu lagi gedung evakuasi tsunami di kantor BPBD-Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Banda Aceh.

Dalam peresmian gedung evakuasi berangka baja khusus ini terlihat President Nippon Steel & Sukimin Metal Products, Mr Tomoaki Nakagawa. Turut hadir pada peresmian ini penasehat ekonomi Kedutaan Besar jepang Shigemi Endo, Naoto Tada dari Jica Expert, Sekdakota Banda Aceh Ir Bahagia DiplSE, Kepala Laboratorium Terpadu Unsyiah, Dr Muzailin Affan, anggota DPRK Banda Aceh, Kepala BPBD Banda Aceh Fadhil SSos, kepala SKPK, para jurnalis cetak, elektronik dan online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun