Mohon tunggu...
Indana Zuhruf
Indana Zuhruf Mohon Tunggu... Lainnya - zkdana

khoirunnas anfauhum linnas

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Demam Berkebun di Kala Pandemi: Menyulap Tanah Kosong di Dusun Krajan Menjadi Taman Bunga Cantik

29 Januari 2022   21:25 Diperbarui: 29 Januari 2022   21:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak tahun 2020 kita tidak lagi asing dengan istilah "pandemi". Pandemi sendiri merupakan suatu epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua atau bahkan diseluruh dunia. Ditemukannya penyakit Corona Virus pada tahun 2019 atau biasa disebut Covid-19 membuat dunia mau tidak mau harus mengubah pola dan gaya hidup 180 derajat berbeda. Yang biasanya bisa OOTD dan memakai make up full harus tertutup dengan masker, yang biasanya jalan bergandengan tangan kini harus jaga jarak, yang biasa masih nongkrong di cafe selama berjam-jam harus dibatasi dengan waktu 15 menit saja. Tidak hanya itu, tagar #StayAtHome gencar digunakan disosial media. Dan pemerintah mengambil langkah tegas dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara PSBB di sejumlah wilayah dengan potensi penyebaran tinggi.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020, pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar dilakukan selama masa inkubasi terpanjang yakni 14 hari. Jika masih terbukti penyeberannya, dapat diperpanjang selama 14 hari sejak ditemukan kasus terakhir. Sayangnya PSBB berjalan panjang, membuat semua orang diwajibkan melakukan semua kegiatan dari rumah. Salah satunya work and school from home.

Dimasa pandemi yang serba terbatas banyak bermunculan trend-trend baru untuk mengisi waktu selama dirumah saja, mulai dari membuat kopi dalgona, bermain TikTok Challenges, berbelanja online dan yang tidak kalah menarik adalah berkebun!

Berkebun menjadi hobi baru yang tiba-tiba digandrungi saat pandemi Covid-19. Namun, banyak orang menganggap berkebun hanyalah sebuah "panic hobby" saat pandemi, jauh dari itu, berkebun justru bisa menjadi self healing saat dunia dilanda rasa takut karena Covid-19.
Ramai orang mulai berkebun, Trend merawat tanaman mulai digemari berbagai kalangan, baik tua-muda, pelajar-pekerja, laki-laki atau perempuan. Dalam penelitian juga disebutkan, berkebun memiliki kaitan dengan peningkatan kesejahteraan dan penurunan stres. Orang yang berkebun memiliki penurunan tingkat depresi hingga 13 persen, mengurangi tingkat stres hingga 16 persen, dan bisa meningkatkan energi sebesar 12 persen.

Dokpri
Dokpri

Pada kesempatan kali ini, Mahasiswa KKM dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, berkesempatan untuk menyulap tanah kosong didepan Balai Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kab. Malang menjadi taman bunga yang cantik. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 10 Januari 2022 guna memperindah Balai Dusun, selain memperindah Balai Dusun berkebun membuat kerjasama dan rasa kekeluargaan antar individu meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun