Mohon tunggu...
Indah Sari
Indah Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Andalas🎓

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obrolan, Waktu, dan Status?

1 Maret 2021   09:45 Diperbarui: 1 Maret 2021   10:05 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jreng..jreng..jreng....

Itu suara yang pertama kali ku dengar setiap pagiku yang selalu berusaha membangunkanku dari tidur lelap ku. Hari ini hari pertama aku jadi seorang mahasiswi tak disangka aku sudah bukan anak SMA lagi, tak tahu rasa apa yang aku miliki saat berangkat kekampus Rasa itu bercampur aduk senang, bangga, cemas, dan gelisah akan rumor yang diceritakan kakak ku dimalam hari tadi bahwa senioritas sangat terlihat dibangku perkuliahan apalagi sebagai maba, namun tak dapat dipungkiri aku harus tetap menjalaninya ku tanamkan rasa berani dalam diri. "Selamat Datang" itu tulisan digerbang kampus impianku Universitas Yogyakarta yang letaknya tidak jauh dari rumahku, ku tarik nafas sedalam-dalamnya ku langkahkan kaki menuju gerbang tersebut disana lah semuanya dimulai.

"Vania" terdengar suara seseorang menyapaku dan aku menoleh kebelakang ternyata itu Yati kenalan ku dari SMA kami sebelumnya kami tidak terlalu dekat namun karena tidak ada teman untuk saling berkomunikasi kami mencoba untuk saling beradaptasi, ternyata dia tidak seperti yang aku banyak cukup mengasyikkan berbicara dengannya dia pun mengutarakan hal yang sama terhadapku dan kami tertawa terbahak-bahak saat mendengar pengakuan masing-masing. Tibalah saat dimana semua Mahasiswa Baru dikumpulkan  aku dan Yati yang awalnya berdiri berdampingan dipisahkan oleh beberapa orang  karena itu kami hanya saling diam, dalam diam aku memperhatikan seseorang dia sangat menarik perhatian mataku mencari kemanapun dia pergi, dia menyeret kabel   dan menyambungkan dengan beberapa kabel lainnya, "Aldo" sapa salah satu temannya ternyata namanya Aldo ya aku panggil saja Kak Aldo karena dia adalah salah satu senior. 

Pada tahap perkenalan, dimulai dari senior yang memperkenalkan diri masing-masing tibalah di giliran dia mataku siap siaga untuk tidak berkedip aku sangat jago dalam hal mengagumi "Aldo Anugerah" ternyata itulah nama lengkapnya dia tidak banyak bicara hanya sekedar memperkenalkan diri saja tidak seperti senior yang lain yang banyak bicara dan membentak dengan nada yang tinggi. Beberapa diantara kami ditunjuk untuk maju kedepan entah apa tujuannya salah satunya adalah aku jemariku sedingin salju karena sangat gugup dimulai dari aku, mereka menanyakan nama dan aku menjawab "Vania Tri Ananda" dan beberapa pertanyaan lainnya  tanpa aku sadari ternyata dia sesekali juga memperhatikanku  dengan seketika badanku terasa membeku dan tidak bisa berkata-kata, setelah kami dipersilahkan kembali ketempat masing-masing tanpa sengaja aku menoleh ke arahnya ternyata dia juga melihatku sambil menaikkan alisnya seolah-olah bertanya kenapa selalu melihatnya, aku berniat untuk tidak melihatnya lagi karena aku takut dia merasa terbebani tanpa disadari waktu istirahat sudah tiba kami bubar dengan tertib karena takut dimarahi.

Dibawah pohon rindang disitulah aku dan Yati duduk sambil menikmati bekal yang kamu bawa masing-masing seseorang datang dan minta izin untuk duduk bersama ternyata dia adalah Kak Andi salah setu senior juga di kenal Sangat ramah seperti biasa para senior menebar pesonanya apalagi pada junior yang good looking seperti yati, karena aku merasa tidak nyaman aku menoleh kebelakang ternyata ada kak Aldo yang sedang menunggu kak Andi yang mencoba merayu Yati dengan ekspresi terkejut aku senyum kecil kepadanya dan dia balik tersenyum. Ingin ku suruh dia duduk sebagai basa-basi namun aku masih ragu takut dibilang SKSD dengan seketika dia sendiri yang duduk di sampingku sambil memainkan Handphonenya aku sangat gugup duduk bersebelahan dengannya namun berusaha untuk terlihat biasa saja. Setelah kak Andi mendapatkan nomor telepon Yati dia mengajak kak Aldo untuk pergi dan mereka berdua tersenyum, Yati sangat senang karena baru hari pertama dia sudah mendapatkan pengingat alias sudah di incar. Waktunya untuk  berkumpul kembali dan melanjutkan kegiatan perkenalan karena ini hari pertama s  sudah pukul 15:00 kami diarahkan untuk pulang ketika diperjalanan aku dan berpisah karena arah kami berlawanan, ditepi jalan aku berdiri sambil menghubungi ayah dia bilang dia akan menjemputku sebenarnya berjalan kaki juga tidak terlalu jauh aku berjalan sementara sampai ayah mengangkat telvon ternyata dia sedang bekerja dan menyuruhku untuk memesan taksi, namun seketika kak Aldo menghampiriku dan disitu awal dia mengajakku bicara aku sangat bicara formal namun dia menyanggah karena ini bukan lingkungan kampus lagi, kami berdua menikmati perjalan mengobrol santai dan itu serasa mimpi bagiku, ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari tempatku dan aku tidak tahu karena aku masih baru pindah ke lingkungan itu, aku banyak bertanya masalah perkuliahan dan dia menjelaskannya dengan sangat ricni aku pikir di akhir obrolan kami dia akan menanyakan nomor ponselku seperti didarama pada umumnya ternyata tidak dia masuk kerumahnya dan mengucapkan hati-hati aku sempat senyum sendiri karena pemikiran konyolku, aku sampai dirumah dan langsung mandi aku mengecek ponselku denga. Iseng aku mencari aku Instagramnya dan mwncoba mengikutinya sambil melihat-lihat postingannya tidak lama kemudian dia merespon follow dariku dan bertanya "udah nyampe" ternyata itu sebagai suatu pembuka obrolan Instagram kami, aku dan dia tidak bicara banyak dia meminta nomor WhatsApp ku dan mengatakan untuk memasukkan kegrup angakatan setidaknya dia pasti menyimpan kontak ku aku senyum sendiri. 

Keesokan harinya aku sangat bersemangat untuk berangkat kuliah dan bertemu dia digerbang kami saling tersenyum namun tak berani untuk menyapa, beberapa temannya menghampirinya mereka masuk bersama aku mengikuti dari belakang sampai keruangan tak lama kemudian Yati datang ternyata dia bersama kak Andi seperti tafsiranku mereka akan mudah lengket aku dan Yati duduk bersebelahan sambil bercerita sesekali aku menatap kak Aldo yang sedang menulis Yati mempregokiku dan menertawakanku bahwa aku naksir kak Aldo aku hanya bisa menyanggah, saat jam istirahat aku dan Yati tidak keluar, kak Aldo bertanya di WhatsApp ku "dimana" dia memang selalu singkat padat dan jelas, dan aku menjawabnya dia datang membawa beberapa minuman dan menbagikan ke senior yang lain lalu mengajakku keluar namun tidak secara langsung tetap malalui chat WhatsApp ku, aku sangat gugup karena takut jadi bahan pembicaraan orang lain aku mengajak yati,kami duduk sebuah kursi dibawah pohon yang rindang anak-anak lain juga memperhatikan kak Aldo dan tersenyum ramah dengan mereka ternyata dia sangat friendly dengan semua Orang.

Yati terlihat gelisah mencari keberadaan kak Andi tak lama kemudian kak Andi dan beberaps temannya datang mereka Bercengkrama hanya aku dan Yati junior disitu dan itu sangat tidak nyaman lalu kami pamit untuk masuk kedalam, rasanya sia-sia saja kamu duduk bertiga sebelum nya hanya menghabiskan waktu beberapa menit tanpa banyak obrolan. Tibalah Saat penutupan acara penerimaan mahasiswa baru dan itu berakhir pada pukul 17:00 seperti biasa Yati dan aku berpisah dan aku berjalan sendiri lagi sambil menunggu siapa tau kak Aldo muncul ternyata tidak para senior seperti nya pulang agak larut karena ada yang mereka selesaikan. 

Pukul 9 malam aku melihat snap kak Aldo yang masih dikampus, tak lama kemudian dia menghubungiku dan kami berbicara diposenl beberapa menit ternyata dia baru sampai rumah dan pamit untuk mandi obrolan kami kali ini hanya sampai disitu.  Hari-hari ku habis hanya mengobrol bersamanya Yang awalnya obrolan formal sampai kepada humor yang membuat kami saling tertawa,kami jarang bertemu karena jam kelas kami tidak serentak hanya pada hari kamis dan Senin saja jam kami serentak kami menjalani hari-hari hanya dengan mengobrol, bercerita, tertawa sesekali makan bersama tanpa tahu status diantara kami apa, namun waktu yang kami jakabi setiap kali berbicara sangat berharga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun