Siapa sih yang gak tau dengan minuman yang satu ini?, kita pasti sudah tidak asing mendengar namanya atau bahkan sudah sangat sering meminumnya karena sekarang sudah banyak yang menjualnya disekitar kita. Apalagi kalau bukan ES SARI TEBU, minuman nikmat yang disajikan dengan harga terjangkau dan sangat pas diminum ketika cuaca sedang panas.
Selain nikmat banyak orang yang tidak tahu kalau minuman yang satu ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan kita seperti meningkatkan energi, menangkal radikal bebas, melancarkan sistem pencernaan, memelihara kesehatan hati, menjaga fungsi ginjal dan mengurangi risiko kanker. Jadi tidak perlu takut karena minuman ini sama sekali tidak berbahaya.
Tapi bagaimana kalau kita ingin menjadi penjual es sari tebu? Apakah banyak peminatnya?, Bagaimana dengan modal dan cara kerjanya?
Kami kemarin sudah melakukan wawancara kepada seorang pedagang es sari tebu yang berjualan di daerah pangkalan brandan kab.Langkat . Namanya pak usman, usia 42 tahun. Pak Usman sudah menjadi pedagang es sari tebu kurang lebih dua tahun. Beliau menceritakan pengalaman usahanya dari awal yang dimulai dengan modal minis alias ngutang. Karena pak usman tidak mempunyai modal pada waktu itu dan keadaan ekonominya sedang seret akhirnya pak usman memberanikan diri untuk meminjam uang kepada tetangga dan saudaranya untuk memulai usaha.
Untuk modal usaha es sari tebu itu sendiri bisa dibilang tidak terlalu mahal, pak usman membeli gerobaknya seharga Rp 1.500.000 sudah termasuk mesin penggilingnya. Pak usman membeli barang tersebut kepada orang dikampungnya dengan keadaan seken. Lalu pak usman membeli sebuah mesin air baru di toko mesin dengan harga Rp 700.000. Itu saja sudah cukup ujarnya, tinggal kita membeli tebu untuk dijadikan es tebu.
Untuk cara pembuatan es sari tebu itu sendiri tidaklah susah, sebelum tebu diperas ada baiknya dikupas dengan pisau khusus yang bisa ditempah di bengkel las maupun dengan pisau pengupas kentang yang banyak dijual di pasaran. Setelah dikupas tebu tersebut dicuci dengan air bersih, tidak perlu lama-lama cukup dengan mencelupkan tebu kedalam air di tong dan mengusapnya sedikit agar kotorang yang menempel di tebu dapat hilang. Setelah itu barulah tenu digiling dengan mesin penggiling tebu hingga kering. Dan tinggal diberi es sedikit jadilah es sari tebu yang nikmat dan siap untuk dijual.
Biasanya pak usman menjual minuman tersebut dengan harga Rp 2000 dan Rp 3000 per bungkusnya. Masyarakat sangat senang minum es sari tebu ini katanya, apalagi kalau cuaca sedang panas bahkan pak usman sering kehabisan tebu. Tetapi kalau cuaca mendung atau hujan hasil penjualan pak usman bisa menurun drastis.
Omzet sehari rata-rata pak usman mencapai Rp.100.000 - Rp.200.000 per hari . Sehigga pak usman bisa dengan gampang membayar utangnya pada tetangga dan saudaranya. Bahkan sekarang pak usman sudah mempunyai dua outlet yang satunya dipegang oleh anak laki-laki.
“Jangan takut untuk memulai walaupun kita tidak memiliki modal yang cukup, selagi kita yakin kesuksesan akan memihak pada kita” ujar pak usman.
