Mohon tunggu...
Indah Novitasari
Indah Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FEB UNDIP - Manajemen

Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bikin UMKM Melek Digital! Mahasiswa UNDIP Akali Perekonomian Masa Pandemi dengan Penggunaan QRIS

10 Agustus 2022   12:09 Diperbarui: 10 Agustus 2022   12:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan QR Code QRIS Kepada Perwakilan Pelaku UMKM Sikuner (Dok. pribadi)

Semarang (10/08/2022)--Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan salah satu sistem pembayaran digital yang penting untuk digunakan di masa pandemi Covid-19. Selain proses transaksi yang cepat, aman, dan mudah, QRIS mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat melemah. QRIS juga perlu dikembangkan sebagai upaya adanya perubahan dalam sistem pembayaran. Semula pembayaran yang dilakukan secara tunai dengan adanya kontak fisik langsung antar masyarakat, saat ini dapat dibatasi dengan pengalihan menjadi transaksi non tunai/cashless.

Diharapkan pembayaran non tunai menjadi solusi kemudahan yang efektif bagi masyarakat, terutama para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, perlu diketahui banyak pelaku UMKM yang masih tidak mengerti pentingnya penggunaan sistem pembayaran digital. Kurangnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM, membuat banyaknya kekhawatiran soal transaksi langsung dengan sistem pembayaran tunai yang dinilai membahayakan. Konsumen bisa merasa tidak aman ketika bertransaksi. Sehingga, perlu adanya perbaikan untuk mempertahankan momentum pertumbuhan di bidang ekonomi. Bertahan dalam kondisi krisis seperti saat ini sangat perlu bagi para pelaku UMKM.

Langkah yang tepat untuk mengurangi penularan Covid-19 saat bertransaksi dan menjadikan konsumen lebih merasa aman, dengan penggunaan QR code dari berbagai macam Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang sudah mendapakan izin dari Bank Indonesia (BI). Satu QR Code dapat digunakan untuk seluruh pembayaran. BI telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada 14 Agustus 2014 yang bertujuan mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien secara digital. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, dan lembaga pemerintah untuk memanfaatkan sarana pembayaran non tunai.

Saat ini bukan hanya BI saja yang bekerja keras menjadikan para pelaku UMKM lebih berkualitas dengan adanya sistem pembayaran digital. Mahasiswa UNDIP sebagai generasi muda bangsa ikut serta mendukung kemajuan sektor ekonomi di Indonesia. Selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Indah Novitasari (21) siap melakukan edukasi dan membantu pelaku UMKM dalam pembuatan QRIS untuk kemajuan usaha. Selain membantu meningkatkan digitalisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM, kegiatan ini menjadi langkah penekanan penyebaran virus covid.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada 19 Juli 2022 yang dilakukan di daerah Silandak RT 04/RW 13, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Pada pusat berkumpulnya UMKM wilayah Purwoyoso, yaitu UMKM Sikuner (Silandak Kuliner) yang menyediakan berbagai menu sarapan, makanan ringan, serta berbagai minuman khas yang inovatif.

Proses Pemanduan Pembuatan QRIS Kepada Perwakilan Pelaku UMKM Sikuner (Dok. pribadi)
Proses Pemanduan Pembuatan QRIS Kepada Perwakilan Pelaku UMKM Sikuner (Dok. pribadi)
Program ini diawali dengan pembagian poster sebagai media penyampaian materi dan penjelasan materi yang mencakup gambaran umum QRIS, keunggulan QRIS sebagai metode pembayaran, cara bertransaksi menggunakan QRIS, manfaat QRIS untuk pelaku usaha, serta cara mendaftar QRIS sebagai alternatif pembayaran untuk pelaku usaha.

Penyerahan QR Code QRIS Kepada Perwakilan Pelaku UMKM Sikuner (Dok. pribadi)
Penyerahan QR Code QRIS Kepada Perwakilan Pelaku UMKM Sikuner (Dok. pribadi)

Adapun beberapa aplikasi payment yang dapat digunakan, seperti Gopay, Dana, Link Aja, Ovo, Shopeepay dan lain sebagainya. Para pelaku UMKM hanya perlu membuat akun pada salah satu penyelenggara QRIS, agar dapat menerima pembayaran transaksi digital dari masyarakat. Selain itu, Indah Novitasari (21) juga menempelkan poster di wilayah Purwoyoso yang memiliki UMKM relatif tinggi dengan tujuan mendorong pembeli teredukasi dan termotivasi untuk menggunakan QRIS.

Penempelan Poster di wilayah yang memiliki intensitas UMKM tinggi (Dok. pribadi)
Penempelan Poster di wilayah yang memiliki intensitas UMKM tinggi (Dok. pribadi)

Pelaksanaan kegiatan program kerja KKN ini diharapkan membuat masyarakat mengetahui adanya alternatif metode pembayaran selain tunai, yaitu penggunaan QR code berbasis digital untuk mendukung perkembangan ekonomi digital serta sebagai sarana pencegahan penyebaran Covid-19.

Penulis : Indah Novitasari / 12010119130144

(Manajemen - Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM,MA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun