Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cucur Bayao, Kue Tradisional Bugis Makassar dan Filosofinya

15 Juni 2025   00:00 Diperbarui: 15 Juni 2025   00:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cucur Bayao (Sumber: pinterest.com)

Adat budaya Indonesia sangat beragam. Setiap suku memiliki bahasa, lagu, tari, rumah adat, dan kue-kue tradisional yang berbeda. Namun, walaupun berbeda tentu kita masih percaya bahwa kita satu hati, kan? Perbedaan itulah justru yang membuat kita kaya.

Kali ini kita kulik yuk, salah satu kue tradisional Bugis-Makassar yaitu kue Cucur Bayao. Kue ini biasanya hanya muncul di acara-acara pesta pernikahan karena memiliki filosofi yang sarat makna. Duh apa tuh filosofinya?

Sebelum bercerita tentang filosofi Cucur Bayao, saya spill dulu ya penampakan kue ini.

Jadi kue Cucur Bayao itu dari penampakan saja sudah khas. Warnanya kuning dengan bentuk bulat sederhana. Ukurannya kecil dengan diameter antara 3 - 5 sentimeter saja. Saya belum pernah lihat Cucur Bayao yang ukurannya lebih besar dari itu.

Tekstur kue ini sama dengan kue bolu pada umumnya. Yang membuatnya istimewa adalah kue ini disajikan basah karena disiram oleh larutan gula pasir cair. Manis, dong? Bangeeet.

Nah, saat saya berselancar mencari resep Cucur Bayao, ternyata cukup bervariasi cara membuatnya. Ada yang pakai tepung beras, ada yang tepung terigu, dan ada yang no tepung-tepung.

Saya share resep yang menurut saya paling simpel dari  blog Dapur Teh Enur.

Bahan- bahan yang harus disiapkan adalah:
- 25 gram tepung terigu protein sedang
- 25 gram kenari
- 10 kuning telur
- 3 tetes pewarna kuning

Bahan perendam:
- 300 ml air
- 250 gram gula pasir
- 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
- 1/4 sendok teh vanili

Cara membuatnya:
- Campur kuning telur dan pewarna kuning, aduk rata. Tambahkan tepung terigu, aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam cetakan kue mangkuk yang sudah diolesi minyak atau mentega. Kukus di atas api kecil hingga setengah matang, hias dengan kenari lalu kukus lagi sampai matang. Angkat.
- Perendam: didihkan air, gula, air jeruk nipis, vanili.
- Lepaskan kue yang sudah dingin dari cetakan, masukkan dalam air perendam, angkat lalu hidangkan.

Nah, sepertinya mudah, kan? Boleh dicoba nih kapan-kapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun