Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Informasi (Tak) Berguna Saat Arisan

27 Oktober 2022   22:38 Diperbarui: 27 Oktober 2022   22:40 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu Linda sudah lima kali ini mengikuti arisan kompleks. Awalnya dia memutuskan ikut arisan, setelah dirayu-rayu bu Santi. Setelah berpikir baik-baik dan meminta saran dari Pak Eko, suaminya, bu Linda akhirnya memutuskan ikut. Niatnya adalah menjalin silaturahmi dengan tetangga, karena bu Linda kan wanita pekerja kantoran, jadi jarang sekali bisa nongkrong-nangkring dengan tetangga.

Arisan kompleks ini ada ritualnya tersendiri, yaitu diawali dengan membaca AlQur'an bersama-sama. Bu Linda sih tidak masalah, hanya mikir dalam hati, untung ini peserta arisannya muslimah semua. Kalau ada yang non-Islam apa tetep seperti ini agenda arisan? Mau usul supaya tidak perlu membaca AlQur'an, bu Linda takut dituduh murtad atau malah ateis.

Setelah membaca AlQur'an, biasanya langsung dilakukan lot arisan, kemudian menikmati hidangan yang telah disediakan oleh nyonya rumah. Setelah makan dan perut kenyang, rasanya bu Linda ingin cepat-cepat pulang, namun tidak etis kan, kalau SMP (Sudah Makan Pulang). Jadilah ia duduk manis dulu, sambil nyemil kacang atau apapun makanan kecil yang disediakan.

Saat agenda arisan sudah hampir kelar seperti inilah, biasanya sambil menggasak sisa-sisa makanan, maka para ibu akan berbagi informasi (tak) berguna, alias bergosip.

Arisan bulan lalu, bu Linda mendengar kabar Nanisa anak bu Cia pindah agama karena menikah dengan non-muslim. Di tengah kekecewaan para ibu tetangga, Nanisa bikin ulah dengan tetap memakai kerudung/hijabnya padahal ia sudah tidak lagi beriman Islam. Akhirnya dilaporkanlah ulah Nanisa ini ke bu RT dan jajarannya.

Arisan bulan ini yang tampaknya aman, ternyata tidak baik-baik saja setelah seorang dara muda melintas di depan rumah. Bu Kikan langsung memulai obrolan bahwa Denise, si dara muda tadi itu sering dipukuli bapaknya. Dari satu bisik-bisik, lalu berubah macam jadi pasar hewan.

Akhirnya bu Linda jadi malas pergi arisan karena tujuannya sudah melenceng dari silaturahmi. Bu Linda juga merasa ada kontradiksi ketika di awal arisan semua mengaji seolah ingat mati, tapi tiba di akhir acara semua menggosip seolah hidup masih seribu tahun lagi.

Siang ini bu Linda asyik duduk-duduk di kursi ruang tamunya sambil serius memandangi hpnya, rupanya sedang baca Kompasiana lewat hp. Saat itu pak Eko datang duduk tak jauh, sambil pegang hp juga. Sebelum asyik dengan hpnya, ia sempatkan menyapa sang istri.

"Lho, katanya mau arisan? Kok, belum siap-siap?" tanya pak Eko.

"Malas aku, Pa. Setiap arisan, ada saja yang digosipkan ibu-ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun