2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
Jika hendak pergi ke warung tetangga, misalnya, sebaiknya cukup berjalan kaki atau naik sepeda gowes. Selain bisa beralasan olahraga, sekarang setelah mengetahui pentingnya pengurangan emisi, Anda bisa beralasan yang lebih keren lagi, yaitu Anda sengaja jalan kaki atau gowes karena Anda sangat menyayangi bumi ini dan tak mau mengotori bumi dengan sumbangan emisi karbon dari bahan bakar motor yang Anda hasilkan.
3. Melakukan reduce, reuse, dan recycle sampah
Menghasilkan sampah artinya menghasilkan emisi. Itulah mengapa beberapa orang yang sudah paham pentingnya mengurangi sampah, memulai zero-waste lifestyle. Gaya hidup nol sampah yang semakin terdengar ngetrend belakangan ini. Bukan hanya buat gaya-gayaan, tapi sadari bahwa secuil sumbangan kita dalam mengurangi sampah, itu berimbas pada berkurangnya emisi yang terbang ke atmosfer.
Reduce, artinya mengurangi sampah. Kita dapat melakukannya dengan menyediakan kantong belanja kain di rumah dan selalu menggunakan, alih-alih menerima kantong plastik dari penjual. Kita juga dapat sesering mungkin menghindari memesan makanan secara online dan memilih masak sendiri. Memesan makanan akan menghasilkan sampah kemasan dan limbah sisa makanan yang mungkin ternyata kurang sesuai dengan selera kita. Jika memasak sendiri kita dapat mengkalkulasi harus masak dengan bahan yang cukup untuk dimakan penghuni rumah, sehingga tidak banyak menghasilkan limbah. Jika ada limbah sisa-sisa sayuran pun masih dapat kita olah menjadi pupuk buatan.
Reuse, artinya menggunakan kembali. Sudah banyak orang dengan kreativitasnya mengolah kembali wadah-wadah plastik menjadi kerajinan tangan, kemasan-kemasan sachet menjadi tas belanja, menggunakan kemasan minyak sebagai pengganti polybag, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan.
Recycle, artinya mengolah kembali sampah yang dihasilkan agar dapat digunakan menjadi barang yang lebih berguna. Pernah menghasilkan minyak jelantah di rumah? Pasti pernah. Dibuang kemana? Sungai, got, tanah? Hmm, jangan buang lagi limbah jelantah ya. Selain dapat dikumpulkan dan dijual pada pengolah biodiesel, jelantah juga dapat Anda jadikan sabun cuci, bahan pembuat lampu minyak, cairan pembersih lantai, aromaterapi. Â Sudah banyak orang yang membuatnya dan juga membagi pengalamannya melalui laman youtube atau medsos lain. Kita hanya perlu membuka mata sedikit lebih lebar, dan menguatkan niat kita untuk berbuat lebih.
Jika salah satu saja dari tiga cara mengurangi emisi karbon di atas dapat istiqomah kita lakukan, maka kita sudah berbuat sesuatu untuk bumi kita tercinta. Sekecil apapun yang bisa dilakukan, lakukanlah. Dan mari kita songsong bumi dengan nol bersih emisi di 2060.***
Sumber:
https://www.forestdigest.com/detail/1137/apa-itu-net-zero-emissions
https://wri-indonesia.org/id/blog/menghitung-jejak-karbon-pribadi-dapat-mendukung-aksi-iklim