Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Rangkap Tugas Artinya Kamu Berkualitas

11 Agustus 2021   15:16 Diperbarui: 11 Agustus 2021   21:40 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ritme kerja di kantor (Sumber: pexels)

Sebenarnya bos bisa memilih siapa saja, tapi teknisi yang terpilih ini memiliki kelebihan di banding lainnya. Ia cekatan dalam bekerja.

Seksi diseminasi atau yang mengurus publikasi di kantor saya, sangat membutuhkan bantuan kreativitas agar publikasi via medsos balai lebih berkualitas. 

Akhirnya salah satu peneliti yang diketahui pandai dalam menggunakan kamera dan mengedit foto, diminta untuk membantu seksi diseminasi.

Mereka ini, baik si teknisi maupun si peneliti, memiliki dua meja kerja yang berbeda. Satu di ruang kelompok peneliti, dan satunya lagi di ruang struktural. 

Sependek pengetahuan saya, mereka enjoy saja kerja rangkap. Memang, kalau di instansi pemerintah seperti kantor saya, walaupun rangkap tugas seperti itu ya tanpa tambahan gaji. Kalaupun ada tambahan penghasilan, itu bisa dari perjalanan dinas untuk melakukan tugas terkait jobdesk-nya. 

Tapi menurut saya, ada yang lebih penting yang diperoleh mereka dari pada sekadar gaji tambahan. Mereka mendapatkan ilmu baru, dan juga kawan-kawan baru dengan ritme kerja yang berbeda. 

Jelas itu akan memperkaya pengalaman kerja dan pengalaman berinteraksi dengan berbagai jenis karakter yang berbeda.

Pengalaman Rangkap Tugas Yang Pernah Saya Alami 

Pada tahun 2019, kantor saya mendapatkan dana pengembangan SDM dari sebuah lembaga di pusat (Jakarta). 

Awalnya ada proses pembuatan proposal, presentasi, dan pengumpulan data lembaga untuk memeroleh dana tersebut.

Saya terlibat dari awal mulai penyusunan proposal bersama empat teman lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun