Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bersuci di Titik Nol

10 Mei 2021   23:15 Diperbarui: 10 Mei 2021   23:19 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya pada yang Maha membolak-balikkan hati, kubersimpuh... (Ilustrasi: monstera/pexels).

Bu Sulaiman malah lebih terpuruk lagi. Entah mengapa di saat seperti itu ia ingat hatinya pernah berbisik, alangkah tidak menyenangkan tetangganya yang satu ini. Selalu berlidah tajam dan jarang tersenyum, walau wajahnya lembut keibuan.

Bu Sulaiman mengangguk, mengintip isi rantang untuk melihat nasi pulen dan ikan bakar bumbu lombok yang menerbitkan selera.

"Makanlah. Kau butuh tubuh yang kuat untuk suami dan anakmu. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, tapi selama kau kuat, pasti bisa menghadapinya. Aku pulang."

Bu Sulaiman mengangguk, air matanya kembali mengucur.

"Terima kasih, Mbak."

"Oh ya, bukannya tetangga-tetangga tidak peduli. Tapi sama denganmu, kami semua masih syok dengan kejadian ini. Juga takut jika dianggap terlibat, walau kami yakin  Pak Sulaiman tidak seperti yang mereka bilang. Makanlah. Aku pulang dulu."

Bu Sulaiman mengiringi kepergian Bu Wening dengan tatapan penuh rasa terima kasih. Kebaikan hati Bu Wening di saat ia terpuruk seperti itu, mampu menerbitkan semangat di hatinya. Hari esok pasti akan berpihak kepadanya.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun