Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Meningkatkan Skill di Bulan Ramadhan

15 April 2021   05:00 Diperbarui: 15 April 2021   05:11 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca Al-Qur'an Juga Butuh Skill (Sumber: Dokpri)

Ramadhan bulan yang istimewa, ramadhan bulan di mana pahala ibadah dilipatgandakan. Banyak orang yang ingin meraih tumpukan pahala di bulan Ramadhan, hingga kadang-kadang lupa, dan melalaikan kewajiban rutinitas macam bekerja sehari-hari atau bertegur sapa dengan tetangga. Keinginan meraih pahala demikian besar, hingga sehari tak lepas salat sunnah dan mengaji. Jam kantor pun diisi dengan tilawah demi mengejar empat kali khatam yang ditargetkan.

Yang begitu, baik tidak, sih?

Beribadah tentu saja baik. Berlomba-lomba mencari pahala di bulan suci tak dilarang. Hanya saja, janganlah hal itu dilakukan dengan menafikan kewajiban kita sehari-hari. Misalnya bekerja mulai pukul 08.00-15.00 (jam kerja ASN saat bulan puasa) di kantor, sebaiknya tetap dilakukan dengan menyelesaikan pekerjaan kantor.

Tidak usah risau target khatam terancam, karena sejatinya bekerja itu pun sebenarnya ibadah. Tiap hari berangkat ke kantor, niatkan ibadah mencari nafkah untuk keluarga di rumah. Menulis laporan kegiatan kantor, ibadah. Mengkonsep agenda rutin kantor, ibadah. Mewakili kepala kantor untuk rapat di luar, ibadah. Semua bernilai ibadah. Pahalanya juga berlipat-lipat di bulan suci ini karena dikerjakan dengan tulus dalam kondisi lapar dan dahaga.

Semua perbuatan baik dapat bernilai ibadah, asal dilakukan dengan niatan ibadah. Oleh sebab itu, di bulan Ramadhan ini juga tidak salah jika kita menyempatkan diri untuk menambah atau meningkatkan skill kita. Ingat kalimat kuncinya adalah menambah atau meningkatkan skill yang bernilai ibadah. Contohnya apa saja? Buanyaak. Coba saya tuliskan beberapa, ya.

1. Tilawah Al-Qur'an

Kok, tilawah, sih? Ini kan, ibadah? Yeees, betul sekali. Butuh skill juga, loh. Baca qur'annya sudah bener belum? Jika ingin memperbaiki bacaan qur'an  tanpa guru, yang paling gampang adalah dengan rajin-rajin membaca Al-Qur'an. Nggak percaya? Saya pernah membuktikannya. Dulu ngaji saya grothal-grathul, dan saat itu ada yang menantang saya untuk tiap hari ngaji 1 juz. Pertama sih nolak, tapi karena yang nantang ini pantang ditolak, akhirnya saya luluh juga. Otomatis setiap mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur'an, saya mencari jawabannya, misalnya dengan mendengarkan murottal atau baca buku belajar ngaji secara otodidak. Akhirnya ngajinya jadi lumayan lancar, Alhamdulillah.

2. Belajar Ngaji

Belajar baca Al-Qur'an secara otodidak itu susah-susah gampang. Kadang kita juga penasaran karena nggak ada yang nyalahin atau mbetulin ejaan kita, kan? Baca lancaaar tapi srudug sana-srudug sini, jatuhnya nggak boleh juga kan, dosa. Nah, belajar dengan mencari guru ngaji adalah cara belajar yang paling baik. Dan jika dilakukan pada bulan Ramadhan, tentu lebih terasa mak-nyesnya. Saya juga beberapa kali belajar dengan guru dan itu terasa manfaat sekali dan benar-benar dapat meningkatkan skill kita.

3. Menulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun