Mohon tunggu...
Indah Listya Nugraheni
Indah Listya Nugraheni Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

apakah robot akan menggantikan guru di masa depan?

15 Mei 2025   22:00 Diperbarui: 15 Mei 2025   21:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan robotika telah menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan profesi guru. Beberapa pihak memprediksi bahwa robot dan AI akan mengambil alih peran guru dalam mengajar, sehingga profesi guru manusia akan tergantikan. Namun, apakah prediksi ini benar-benar realistis? Tema ini penting untuk dibahas karena menyangkut masa depan pendidikan dan peran manusia dalam proses pembelajaran.

Di satu sisi, robot dan AI memang menawarkan berbagai keunggulan dalam dunia pendidikan. Mereka mampu memberikan pembelajaran yang personal dan adaptif sesuai kebutuhan masing-masing siswa, memberikan umpan balik secara cepat, serta mengotomatisasi tugas administratif guru sehingga guru bisa lebih fokus membimbing siswa secara langsung. Bahkan, ada contoh nyata di China di mana robot mulai digunakan sebagai guru di kelas, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa profesi guru akan terkikis oleh teknologi. Bill Gates juga pernah menyatakan bahwa dalam 10 tahun ke depan, AI bisa menggantikan guru. Namun, di sisi lain, peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi. Guru juga berperan sebagai motivator, fasilitator, dan mentor yang membangun hubungan emosional dengan siswa, memberikan dukungan sosial, serta membantu pengembangan karakter dan keterampilan sosial-emosional yang sulit digantikan oleh robot. Bahkan Sir Anthony Seldon memprediksi guru manusia akan beralih fungsi menjadi pengawas, sementara robot menginspirasi pembelajaran yang lebih personal. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun robot dan AI dapat membantu, mereka tidak dapat menggantikan aspek kemanusiaan yang esensial dalam pendidikan.

Dengan demikian, meskipun robot dan AI memiliki potensi besar untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran, mereka tidak akan sepenuhnya menggantikan guru manusia di masa depan. Peran guru sebagai pendidik yang memberikan sentuhan manusiawi, motivasi, dan dukungan emosional tetap sangat diperlukan. Masa depan pendidikan yang ideal adalah kolaborasi harmonis antara teknologi dan guru, di mana AI menjadi alat bantu yang memperkuat peran guru, bukan menggantikannya. Oleh karena itu, profesi guru akan terus eksis dan bahkan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, selama aspek kemanusiaan dalam pendidikan tetap dijaga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun