Lalu saya mencoba mengeksplor berbagai jenis resep dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi lagi, beberapa berhasil, tidak sedikit juga yang gagal.
Beberapa pekan saya isi dengan terus berkecimpung di dunia dapur, hingga akhirnya saya jenuh. Jenuh memposting hasil masakan saya, jenuh terus berkecimpung di dunia yang ternyata bukan menjadi hal yang menyenangkan bagi saya saat itu. And finally, I'm done.
Bukan menyerah, hanya saja menurut saya hal ini bukan menjadi penyalur produktivitas saya untuk ikut andil dalam kompetisi dunia media sosial "siapa paling produktif".
Karena sebenarnya produktivitas bukanlah sebuah kompetisi, bukan sebuah perlombaan untuk melihat siapa yang menang dan siapa yang paling hebat. Menurut saya, menjadi produktif adalah cara untuk mengenali diri sendiri dan mengembangkan kemampuan yang ada serta menemukan makna dari kegiatan yang kita lakukan.
Lakukan senyamannya saja, jika memang kamu lebih nyaman untuk menghabiskan bahan bacaanmu baik berupa buku-buku non-fiksi ataupun novel-novel ringan yang belum sempat diselesaikan kemarin, it's okay, just do it!
Atau bahkan jika kamu merasa lebih nyaman untuk bertahan di aktivitas yang selama ini sudah biasa kamu lakukan, seperti sekadar menonton serial tv favoritmu sembari men-charging otak yang mungkin telah lama tidak mendapatkan waktu istirahat lagi, it's okay, again, just do it!
It's okay not to be productive guys, pandemi tidak sedang berusaha menghukum kita saat ini. Cara terbaik untuk melewati semua ini adalah dengan membiarkan dirimu untuk menjadi dirimu sendiri.
Stay healthy and stay safe, guys! Semoga bumi lekas membaik!
IndahLadya