KKN COVID-19 UNS: Tetap Bermanfaat di Ttengah Pandemi

Sejak awal masuknya virus COVID-19 ke Indonesia banyak sekali hal yang berubah. Berjalannya waktu virus ini masih belum kunjung menghilang. Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Salah satu cara memutuskan rantai penyebaran virus COVID-19 adalah dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terhitung mulai dari bulan Maret 2020. 

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, yang mengatur pembatasan sosial berskala besar sebagai respons terhadap COVID-19, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pun melakukan hal yang sama. Terhitung mulai dari hari Senin, 16 Maret 2020, perkuliahan dilakukan dengan metode daring (dalam jaringan).

Sebagai mahasiswa semester enam di UNS, ada suatu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa, yaitu Kuliah Kerja Nyata atau KKN. KKN merupakah salah satu program kegiatan yang mewajibkan mahasiswa untuk mengabdi di berbagai daerah di Indonesia. Namun, dikearenakan pandemi ini belum kunjung berakhir, tentu tidak dapat untuk dilakukan KKN seperti pada umumnya. 

Akhirnya, terdapat suatu kebijakan yang sangat baik yang dikeluarkan oleh kampus, yaitu KKN di desa masing-masing. Meskipun dilakukan di desa masing-masing, setiap mahasiswa tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang semestinya.

Seperti yang dilakukan mahasiswa UNS dengan program studi statistika, Indah Karunia. Indah juga melakukan KKN dengan semangat "Meskipun jatuhnya sebagai tugas kampus, namun ada perasaan yang berbeda, seperti mendapat tanggung jawab dari negara" tuturnya. 

Mahasiswa semester enam dengan NIM M0717044 ini melakukan tugas KKN di Rt. 07 Rw. 04 Ds. Sumberejo Kec. Rengel Kab. Tuban, Jawa Timur. Dibawah bimbingan, Dra Muzzazinah M.Si, Indah memiliki 2 program kerja besar, yaitu pemahaman terhadap COVID-19 dan hal-hal yang dapat dilakukan selama melakukan karantina.

Indah melakukan kegitaan KKN kurang lebih selama satu bulan penuh. Banyak sekali hal yang dilakukan, seperti menyebarkan informasi tentang apa itu COVID-19, siapa yang paling rentan untuk terkena COVID-19, pengertian mengenai PSBB, cara untuk hidup sehat selama pandemi, cara cuci tangan yang benar, pentingnya memakasi masker dan banyak lagi. Sosial media Instagram dan Whatsapp Group dipilih Indah untuk menyebarkan informasi penting tersebut. 

Selain membagikan informasi melalui dua media sosial tersebut, Indah juga memasang dua tempat cuci tangan umum beserta poster tentang cara cuci tangan yang benar yang diletakan di depan pos ronda dan didekat sawah warga masyarakat. Hal tersebut dia lakukan dikarena tidak adanya tempat cuci tangan di depan rumah warga. 

Dengan adanya tempat cuci tangan tersebut, terlihat banyak sekali warga yang menjadi rajin bercuci tangan. Hal tersebut diketahui dari laporan warga masyarakat di Whatsapp Group. Selain itu, dengan adanya informasi yang dibagikan pada kedua social media tersebut, pengetahuan warga masyarakat terhadap COVID-19 tentu semakin tinggi.

Banyak warga masyarakat yang masih sering keluar rumah dikarena merasa sangat bosan untuk melakukan karantina. Bahkan, saat pergi keluar, banyak juga yang masih belum memperhatikan protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan membawa handsanitizer. 

Oleh sebab itu, Indah berinisiatif membuat berbagai vidio tutorial hal positif  yang dibagikan di sosial media agar dapat di contoh warga masyarakat selama melakukan karantina. Vidio tutorial yang dibuat antara lain: vidio pembuatan makanan sehat seperti salad buah, vidio tutorial menghias kamar agar tidak bosan dengan suasana rumah, vidio rekomendasi chanel youtube, film dan games.