Mohon tunggu...
Indah Khaerani
Indah Khaerani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menelik Kota Keju di Sumatra Barat

12 Juli 2018   12:45 Diperbarui: 12 Juli 2018   13:19 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita semua ketahui, Padang terkenal dengan makanan khasnya yang pedas, yaitu redang dan keripik singkong yang membuat kita ketagihan, yaitu sanjai. Ternyata, Padang tidak hanya menghasilkan makanan-makanan tersebut. Akhir-akhir ini, Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat meluncurkan produk olahan dari susu, yaitu keju mozzarella dan keju gouda.

Keju mozzarella sendiri adalah keju yang dibuat dengan cara diputar dan dipotong. Keju asal italia ini memiliki tekstur yang lembut dan berkadar air tinggi. Nah, kita sering menemukan keju ini di pizza atau lasagna.

Sementara itu, keju gouda adalah keju yang dibuat dengan cara dipanaskan hingga tahu susu terpisah dari dadihnya. Keju asal belanda ini biasa kita temui sebagai campuran salad atau spageti dengan rasa manis dan renyah.

Dilansir dari CNNIndonesia, kota Padang Panjang meluncurkan kedua keju tersebut dengan merek PaPanyo keju. Keju-keju ini merupakan hasil dari pengusaha pengolah susu di daerah tersebut. PaPanyo keju memiliki arti 'papanya (ayahnya) keju'.

Sebelumnya, produk susu sapi di Padang Panjang hanya diolah menjadi yogurt. Hasil susu sapi ini sendiri pun hanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar, dan dijual ke beberapa daerah terdekat seperti Bukittinggi, Padang, dan Riau.

Namun, olahan susu sering mengalami kendala, karena masih banyak pengolah susu yang tidak mempunyai mesin pasteurisasi (mesin pemanas untuk membunuh organisme merugikan). Kebanyakan, pengolah susu masih menggunakan cara manual. Akibatnya, jika susu tidak habis dijual dalam seminggu, susu tersebut akan rusak, tidak bisa dikonsumsi, lalu sia-sia.

Masalah ini dilirik oleh Pemerintah Padang Panjang. Akhirnya, pemerintah Padang Panjang mengembangkan program pelatihan pengolahan keju dari Balai Besari Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian untuk pengolah susu yang dimulai bulan April 2018 lalu.

Program ini ditujukan untuk memberi pengetahuan bagaimana cara membuat produk lebih tahan lama. Selain keju mozzarella, dalam program tersebut, para pengolah susu juga dikenalkan dengan wheygurt dan nata de whey.

Sebelum memulai produksi keju, selain susu dan yogurt, sudah ada kefir, permen susu, pie susu, es krim, dan pempek susu. Semoga Kota Keju ini terus berkembang dan bisa dilirik pegiat kuliner di dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun