Mohon tunggu...
Indah IndriaWardani
Indah IndriaWardani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Indah iw

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Manusia Mengejar Peradaban dalam Perspektif Islam

10 Juli 2019   22:45 Diperbarui: 10 Juli 2019   23:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia adalah makhluk yang istimewa, manusia itu unik. Ia mengetahui bahwa ia tahu dan ia juga mengetahui bahwa ia tidak tahu. Jika ia tidak tahu maka ia akan berusaha untuk mencari tahu dengan. berbagai jalan usaha baik dengan jalan melakukan riset, melakukan observasi atau dengan pengkajian sumber-sumber empiris.

Menurut sebuah artikel dari website resmi Quraish Shihab, beliau mengutip ayat yang ada dalam Al-Qur'an tentang penciptaan dan kreasi baru yang lahir dari satu ide untuk tujuan tertentu.
Yaitu: Qs. Al-Jatsiyah: 13 "apa yanga ada di langit dan di Bumi semuanya ditundukkan Allah untuk manusia".
Dengan kemampuan yang Allah berikan kepada manusia maka manusia akan lebih mudah mampu meraih segala sesuatu yang ada di alam termasuk dalam bidang teknologi sebagai suatu alat pemenuhan kebutuhan di zaman sekarang ini.
Teknologi sebagai sebuah perwujudan terkait adanya perubahan zaman, sehingga manusia mengalami evolusi dalam fase kehidupanya. Evolusi berarti adanya perubahan yang mengarah pada perkembangan untuk mencapai tahap yang lebih baik dari masa ke masa. Dengan demikian, telah banyak fakta yang yang membuktikan bahwa hingga hari ini manusia terbukti mengalami evolusi atau perkembangan di bidang IPTEK. Contohnya, pada zaman dahulu manusia kerapkali menuangkan karya Tulisa nya pada benda-benda yang dapat bertahan lama dan tidak mudah berubah serta tidak mudah menghilangkan catatan atau tulisan tersebut, namun hari ini manusia
dengan pola pikirnya dan kerja kerasnya berhasil menuangkan karya tulisan atau catatan-catatannya hanya pada sebuah benda yang memiliki kemudahan dan kecepatan akses jauh lebih baik daripada zaman dahulu. Sehingga tidak heran jika zaman sekarang sarana teknologi menjadi
suatu kebutuhan yang penting bagi manusia untuk dapat bertahan hidup serta mengikuti arus perkembangan global sehingga manusia dan teknologi seolah menjadi suatu hal tidak dapat
dipisahkan.
Pada dasarnya manusia yang beragama bukan berarti menjadi manusia yang primitif karena percaya akan hal-hal yang di yakini oleh orang-orang zaman dahulu. Agama hadir bukan menjadi sebuah tradisi, melainkan pedoman hidup serta menjadi acuan manusia untuk mengatasi semua problematika kehidupan di dunia. 

Dari sinilah agama membimbing dan menuntun manusia untuk mengembangkan IPTEK serta berfikir bagaimana cara untuk dapat melanjutkan hidup dengan lebih mudah dan efisien sehingga dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga agar dapat bisa memanfaatkan sisa waktu tersebut untuk banyak hal yang dapat memberikan manfaat.

Agama, ilmu, dan teknologi bagaikan sebuah rantai yang saling terikat satu dengan yang lainnya dan tidak dapat dipisahkan. Ilmu merupakan suatu sumber dari lahirnya suatu ide untuk dapat mengembangkan teknologi dan peran agama adalah suatu Syariah atau suatu pembatas yang
menjadi garis koridor sejauh mana manusia harus menciptakan teknologi yang seiring dengan
nilai-nilai ilahi kepada umat manusia dan sebagai pedoman bagaimana memanfaatkan teknologi
agar tidak menimbulkan kemudharatan atau kerugian di dunia dan di akhirat agar teknologi
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alat memperoleh ilmu dan hikmah manfaat di dalamnya.

Referensi
Amalia, Euis., Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam., Gramata Publishing. Depok. 2010

https://quraishshihab.com/article/islam-dan-teknologi/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun