Mohon tunggu...
Indah Hasanah
Indah Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Call me if you need Holiday

Human Resources Management Agen perjalanan Wisata alam Dalam dan Luar Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Daring: Risiko Menurunnya Literasi Belajar Siswa?

23 September 2021   11:34 Diperbarui: 23 September 2021   11:39 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid-19 yang menyebabkan perubahan proses pembelajaran siswa pelajar menjadi dilakukkan secara Daring. Perubahan tersebut mengakibatkan Turunnya minat Literasi belajar siswa pelajar. Dikatakan bahwa Indonesia dihadapkan kepada kenyataan kurang menggembirakan tentang rendahnya perolehan skor tes PISA (Programme for International Student Asessment). Gambaran perolehan peringkat Indonesia dalam evaluasi PISA mengalami penurunan. Posisi Indonesia menurun di semua bidang yang diujikan: membaca, matematika, dan sains. Berdasarkan laporan PISA akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara.

Dalam rangka meningkatkan minat dan daya baca siswa, sejak tahun 2015, Kemendikbud meluncuran Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Bentuk kegiatannya antara lain; pembiasaan membaca buku nonteks selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, baik membaca senyap maupun nyaring, baik terbimbing atau pun mandiri. Namun Pascapandemi Covid-19 terjadi di Indonesia karena pembelajaran dilakukan secara Daring maka tidak ada lagi aktivitas membaca 15 menit sebelum pembelajaran dan aktivitas lainnya terkait literasi.

LPPM Universitas Pendidikan Indonesia ikut berkontribusi dalam menanggulangi rendahnya perolehan skor PISA Indonesia, dengan melaksanakan kegiatan KKN Tematik pada lembaga pendidikan dan masyarakat yang dilakukan oleh mahsiswanya. Dengan tema "Literasi" dalam upayanya meningkatkan minat belajar siswa dan masyarakat sekitar untuk membangun kembali budaya literasi yang lebih baik untuk Indonesia.

Kegiatan KKN Tematik Literasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sebagai salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang melakukan KKN Tematik disalah satu lembaga Pendidikan di daerah Jawa Barat. Dengan melakukan pendampingan dan penguatan pembelajaran bagi siswa Sekolah Menengah Pertama, dan juga pendampingan kepada Wali Siswa dalam mendukung kegiatan belajar anak secara Daring sebagai bentuk motivasi anak agar terus berkembang dan dapat meningkatkan Literasi belajar anak di rumah.

Memang tidak mudah membangun budaya literasi. Jangankan pada saat darurat seperti ini, pada saat kondisi normal pun, tantangannya luar biasa. Berliterasi memang harus dilandasi dengan hati agar tidak merasa terbebani, harus penuh dedikasi, bahkan harus menjadi hobi agar tetap senang dijalani.

Sebenarnya belajar secara online bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan, melainkan hal tersebut suatu sistem yang telah ada beriringan dengan perkembangan dunia teknologi. Pada saat ini, mungkin saja masyarakat dunia berbicara bahwa semua kehidupan kini telah beradaptasi dengan teknologi. Akan tetapi, fakta di lapangan berbicara lain. Dalam sistem pendidikan di Indonesia, pemahaman dalam menggunakan media belajar berbasis digital atau daring masih sangat minimalis. Terlebih lagi bagi masyarakat perdesaan.

Belajar online menuntut para siswa agar lebih kreatif dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran daring ditentukan oleh beberapa aspek yaitu aspek sarana dan prasarana serta aspek kemampuan guru dan siswa serta orang tua dalam menyelenggarakan pembelajaran daring. Aspek sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembelajaran daring yaitu perangkat keras pembelajaran daring seperti komputer, laptop, atau smartphone; sinyal/wifi; tentu saja aplikasi yang diperlukan dalam pembelajaran daring seperti zoom, whatsapp, gmail, google classroom, dan lain-lain.

Dengan belajar online, siswa diminta agar memiliki tanggung jawab dan kesadaran literasi dalam memahami bahan pengajaran serta tugas-tugas yang diberikan oleh guru berbasis digital. Pentingnya kesadaran literasi sangat mendukung keberhasilan peserta didik dalam menghadapi berbagai masalah. Melalui keterampilan literasi peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga dapat mendokumentasikan sepenggal pengalaman yang dapat dirujuk di masa depan. Literasi merupakan salah satu kecakapan hidup yang menjadikan manusia berfungsi optimal dalam masyarakat. Kecakapan hidup bersumber dari kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir kritis.

Keterampilan literasi memiliki pengaruh penting terhadap kesuksesan generasi muda. Keterampilan literasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami informasi baik secara lisan maupun tertulis. Dalam kehidupan, penguasaan literasi pada generasi muda sangat penting dalam menunjang kompetensi yang dimiliki. 

Kompetensi dapat saling mendukung jika generasi muda mampu menguasai literasi atau sebagai generasi muda melek huruf dan dapat memilah informasi yang dapat menunjang keberhasilan hidupnya. Peningkatan kualitas anak muda Indonesia, terutama para intelektual atau literasi muda, disesuaikan dengan perkembangan zaman, kesadaran dan keberanian yang tinggi dalam bersaing. Hal tersebut akan menimbulkan optimisme dalam menjawab tantangan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun