Adapun total sawah yang dipanen mencapai sekitar 9 hektare dengan hasil sebanyak 110 ton.
Selain itu, sawah di empat wilayah lain seperti di Pasuruan, Malang, Ponorogo, dan Sidoarjo, juga memasuki musim panen. Ke depan, mereka akan mendorong program ini hingga mencapai 500 hektar.
Dalam aktivitasnya, program Wakaf Sawah Produktif ini melibatkan 3.000 petani, 22.500 tenaga kerja. Selain itu ada 2.500 pesantren yang terberdayakan dengan 23.500 santri yang menerima manfaat per bulan. Di luar itu, 440.474 KK yang menjadi penerima manfaat.
Dengan konsep terintegrasi seperti itu membuktikan bahwa wakaf dapat menjadi motor penggerak dalam menyejahterakan petani, juga masyarakat prasejahtera.
Kita perlu pahami bahwa upaya mengentaskan petani dari kemiskinan adalah tugas kita bersama. Tak hanya kewajiban pemerintah saja.
Melalui gerakan wakaf sawah produktif, kita akan membantu pemerintah agar para petani di Indonesia bisa sejahtera. Inilah harapan kita semua.