Mohon tunggu...
Indah Gayatri
Indah Gayatri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Rayakan Perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Money

Wakaf untuk Ketahanan Pangan

12 April 2021   19:50 Diperbarui: 12 April 2021   20:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani ketika panen raya (sumber: Global Wakaf-ACT)

Pangan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Setiap negara berusaha memastikan kebutuhan ini agar tidak ada penduduknya yang kelaparan.

Untuk memastikan kebutuhan pangan ini terpenuhi, maka diperlukan beberapa usaha. Salah satunya adalah dengan cara mewujudkan ketahanan pangan.

Secara sederhana, ketahanan pangan adalah konsep dimana kondisi terpenuhinya kebutuhan makan pada tingkat individu atau keluarga.

Berdasarkan definisi tersebut, Food and Agriculture (FAO) merilis empat pilar dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, akses atau keterjangkauanbaik secara fisik dan ekonomi, utilisasi atau keragaman (gizi, nutrisi dan keragaman) dan stabilitas atau keberlangsungan.

Sayangnya, posisi Indonesia dalam Indeks Ketahanan Pangan Global 2020 (Global Food Security Index 2020) tidak begitu bagus. Meski dalam beberapa tahun ada tren kenaikan peringkat, namun posisi kita turun selama pandemi lalu.

Tepatnya, kita berada pada posisi 65 dari total 113 negara pada 2020 lalu. Padahal tahun sebelumnya, Indonesia ada di peringkat ke-62.

Peringkat ini masih kalah jauh dibandingkan Singapura yang menempati posisi puncak bersama negara maju lainnya, yaitu Irlandia, AS, Swiss, dan Finlandia. Negara tetangga lain seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam berada di posisi 20, 43, 51 dan 63.

Tidak hanya dalam indeks, posisi Indonesia dalam beberapa indikator juga tidak begitu baik. Misalnya, Indonesia berada di posisi ke-55 pada indikator keterjangkauan, posisi ke-34 pada kategori ketersediaan serta posisi ke-89 pada kategori kualitas dan keamanan.

Turunnya peringkat di atas menandai masih banyaknya pekerjaan rumah agar ketahanan pangan Indonesia beranjak lebih baik, dan terlepas dari bahaya krisis pangan global.  

Dan untuk menuntaskan masalah tersebut tidak hanya tugas pemerintah saja. Masyarakat juga bisa saling bergandengan tangan untuk memastikan kebutuhan pangan kita secara kolektif bisa aman terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun