Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal paling dasar di Indonesia. Melalui sekolah dasar atau biasa disebut SD, anak akan memulai pertumbuhan dan perkembangan otak serta pengetahuan di dunia pendidikan. Tidak hanya aspek pengetahuan, namun juga aspek kreativitas, keterampilan dan lain-lain. Hal ini tentunya menjadi pijakan awal yang sangat penting dan berperan kuat untuk dunia pendidikan anak kedepannya.
Sudah hampir 2 tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19, terhitung sejak 2 Maret 2020. Banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menyesuaikan kehidupan manusia dengan dampak pandemi Covid-19. Selain dampak kesehatan dan ekonomi, pandemi Covid-19 ini berdampak pula pada dunia pendidikan di Indonesia. Seluruh kegiatan belajar mengajar disekolah, baik TK-SD-SMP-SMA hingga perkuliahan pun dihentikan, dan diganti dengan pembejalaran jarak jauh atau kegiatan belajar dari rumah. Hal ini tentunya menjadi kendala berarti bagi para tenaga pendidik yang harus menyiapkan strategi, materi, edukasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan namun harus disesuaikan juga dengan kebijakan yang berlaku. Tak hanya tenaga pendidik yang mengalami kendala, namun begitu pula dengan siswa nya yang harus menyesuaikan agar tetap menerima pembelajaran dan memenuhi tugas meskipun secara daring dan menggunakan media yang ada.
Melalui kegiatan KKN TEMATIK UPI 2021 dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19, saya memiliki kesempatan untuk mengambil program membangun desa melalui bidang pendidikan  di SDN Girimekar 2 yang bertempat di Jl. Inpres No.101, Girimekar, Kec.Cilengkrang, Kab. Bandung, Jawa Barat.
Selama kegiatan KKN berlangsung terhitung 3 Juli 2021 hingga 30 Juli 2021, saya mengidentifikasi terlebih dahulu apa yang menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh di SDN Girimekar 2. Kendala terdapat dalam hal perangkat yang digunakan oleh siswa kurang memadai, tidak semua siswa memiliki perangkat atau media untuk melakukan PJJ. Hal ini disampaikan oleh orang tua siswa yang menyampaikan keluhan nya dalam kegiatan pendampingan orang tua siswa yang saya lakukan di SDN Girimekar 2. Selain itu, dampak dari PJJ ini adalah orang tua yang secara tidak langsung harus menjadi guru di rumah, orang tua yang membutuhkan tenaga lebih dalam membimbing anak-anaknya. Begitu pula dengan guru dan tenaga pendidik yang terbatas akan usia maupun media pembelajaran, yang mengakibatkan adanya kendala dalam kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu, saya melaksanakan beberapa program unggulan KKN di SDN Girimekar 2, diantaranya adalah pendampingan pembelajaran daring bagi siswa, pendampingan orang tua dalam membimbing siswa, membuat desain atau media pembelajaran sebagai bentuk penguatan kegiatan pembelajaran, dan membantu administrasi sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran saya menggunakan beberapa aplikasi untuk membuat video pembelajaran, poster edukasi, google form sebagai media evaluasi. Selain itu, saya menerima konsultasi keluhan dari orang tua siswa terkait kegiatan PJJ, dan memberikan saran serta tips membimbing anak dikala pandemi. Saya juga membantu guru dalam menyiapkan materi untuk pembelajaran, membantu jalannya KBM BDR, membantu merekap nilai, dan administrasi lainnya yang menunjang keberlangsungan pendidikan di SDN Girimekar 2.
Diharapkan dengan adanya program KKN TEMATIK UPI 2021 dapat membantu dunia pendidikan di Indonesia berjalan dengan lebih baik meskipun masih berada di pandemi Covid 19.
