Mohon tunggu...
Indah Dwinta
Indah Dwinta Mohon Tunggu... Penulis - Berbagi Kehidupan

Sunyi Kuntum Berbaju Malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari Kerikil

17 Desember 2020   17:09 Diperbarui: 17 Desember 2020   17:12 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungai sepanjang jazirah

kukagumi rusa-rusa berkaca

tanpa takut melihat bayangannya sendiri.

Dulu seorang Ayah melempar kerikil

dan mencium keningku,

Ayah yang bersusah payah tinggal 

dalam pikiranku

Ayah yang menafsirkan

seberapa dalam rasa hausku.

"Cari kerikil itu,

dan terima bayanganmu 

sebagai hadiah." 

- Aquila. 11 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun