Sungai sepanjang jazirah
kukagumi rusa-rusa berkaca
tanpa takut melihat bayangannya sendiri.
Dulu seorang Ayah melempar kerikil
dan mencium keningku,
Ayah yang bersusah payah tinggalÂ
dalam pikiranku
Ayah yang menafsirkan
seberapa dalam rasa hausku.
"Cari kerikil itu,
dan terima bayanganmuÂ
sebagai hadiah."Â
- Aquila. 11Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!