Dalam suatu pertumbuhan pembangunan di negara- negara berkembang pada umumnya termasuk di Indonesia yang masih memunculkan adanya pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga yang mempengaruhi adanya kesenjangan antara daerah satu dengan daerah lainnya, yaitu antara desa dan kota, antara pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa ataupun diantara dua kawasan pembangunan Indonesia yaitu pada kawasan barat dan kawasan timur Indonesia. Perekonomian yang melibatkan tentang suatu kegiatan atau aktivitas produksi, konsumsi, dan distribusi.
Dalam perencanaan pembangunan yang dapat dikatakan sangat identik dengan ekonomi pembangunan. Apabila ruang gerak ekonomi pembangunan berusaha mencari strategi pembangunan, dalam perencanaan pembangunan merupakan alat yang ampuh untuk strategi pembangunan dalam berbagai program- program kegiatan yang telah terkoordinir. Koordinasi ini sangat perlu untuk dilakukan sehingga pada sasaran- sasaran, untuk ekonomi maupun sosial yang telah ditetapkan dapat dicapai secara lebih tepat. Maka dengan itu akan dapat meminimalisir akan terjadinya suatu pemborosan- pemborosan dalam pelaksanaan suatu pembangunan.
 Pertumbuhan perekonomian hanya mencatat meningkatnya tingkat produksi barang dan jasa secara nasional, dan sedangkan untuk pembangunan sendiri berdimensi secara lebih luas. Dengan sasaran utama pembangunan ekonomi daerah yaitu untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah. Perekonomian pula merupakan faktor yang telah menjadi tolak ukur disuatu wilayah yang dapat dikatakan sebagai kota atau wilayah yang berkembang dan berkelanjutan, dengan mengetahui perekonomian disuatu wilayah mempunyai peningkatan atau yang dapat dikatakan berkembang maka dari itu perlu adanya analisis ekonomi.
Dengan yang bertujuan ingin tercapainya dari suatu pembangunan ekonomi yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang biasa diukur dengan melihat tinggi rendahnya pendapatan perkapita. Tujuan pembangunan ekonomi yang disamping untuk meningkatkan pendapatan nasional juga untuk meningkatkan suatu produktivitas, yang dapat dikatakan sebagai tingkat hasil keluaran pada suatu saat tertentu yang ditentukan oleh tersedianya sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia.
Tidak hanya pada kegiatan perekonomian yang melibatkan interaksi antar masyarakat, pada interaksi tersebut terjadi karena dalam perekonomian terdapat banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Perekonomian yang akan terjadi disuatu wilayah atau seseorang yang memiliki kebutuhan yang harus dicukupi dan individu lain memproduksi kebutuhan yang mencukupi permintaan dari individu lain.
Analisis aspek ekonomi wilayah yaitu dengan adanya analisa yang digunakan untuk mengenali suatu potensi disuatu lokasi dengan melihat potensi sumber daya alam, yang potensi sumber daya buatan, dan sumber daya manusia untuk mendapatkan perolehan hasil yang maksimum dalam mewujudkan pertumbuhan perekonomian disuatu wilayah tersebut. Untuk pengembangan suatu metode untuk menganalisis adanya suatu perekonomian pada daerah tertentu sangat penting sekali dengan kegunaannya yang sebagai sarana yang mengumpulkan data- data tentang perekonomian daerah yang saling berkaitan dengan proses pertumbuhannya.
Analisis perekonomian wilayah atau suatu kawasan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah tentang apakah perekonomian disuatu wilayah berdampak bagi wilayah yang lain. Analisis yang dapat digunakan yaitu menggunakan metode LQ. Dengan membandingkan data pada kabupaten dengan provinsi. Dengan perhitungan LQ dengan rumus LQ=pi/pt/PI/PT dengan keterangan :
LQ : Location Quotient
Pi : Salah satu jenis komoditas pada tingkat kabupaten
Pt : Jumlah jenis komoditas pada tingkat kabupaten
PI : Jenis komoditas pada tingkat provinsi
