Mohon tunggu...
Indah Dwi Rahayu
Indah Dwi Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Semesta Membaca Tinta yang Tertoreh

If I might share my opinion, this world is hell, and our task is to create our own heaven - Eka Kurniawan, Beauty Is a Wound.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Vebriani Buktikan Perempuan Bisa Masuk Dunia Pertambangan

21 Desember 2020   17:58 Diperbarui: 21 Desember 2020   18:11 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masyarakat umum, perempuan biasanya bekerja di kantoran, perawat, model, dunia hiburan atau menjadi ibu rumah tangga. Akan tetapi, beda cerita dengan perempuan yang satu ini, namanya Vebriani Kamarullah. Tidak ada yang menyangka bahwa pemilik senyuman manis ini merupakan perempuan tangguh yang berprofesi sebagai operator jembatan timbang di salah satu perusahaan tambang nikel.

Perempuan kelahiran Tidore, 7 Februari 1995 ini, dapat dikatakan bernyali besar. Alumni Univesitas Jenderal Achmad Yani yang meraih Gelar Sarjana Keperawatan tersebut tampaknya tidak membuatnya ingin melanjutkan mimpinya menjadi garda terdepan untuk memerangi Covid-19. Dilansir dari GenPI.com, Vebriani yang kini terbiasa berperang dengan aktivitas tambang tersebut justru senang dengan pekerjaan yang memicu adrenalin.

"Alasan saya karena ingin mencari pengalaman kerja di luar dari basic yang dimiliki dan mendapatkan pengalaman baru serta menantang," ungkap Vebriani.

Bekerja di perusahaan tambang nikel, siapa lagi wanita yang ingin mengambil resiko seberat ini sampai harus merelakan waktu untuk tidak berkumpul bersama keluarga?

Jika umumnya, perusahaan tambang nikel mempekerjakan pekerja laki-laki, hal ini langsung dipatahkan oleh Vebriani. Pekerjaan Vebriani memang tidak biasa dikerjakan kaum hawa. Sesungguhnya, di era kini laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam bekerja.

Sebagaimana yang telah dilakukan Vebriani. Dia harus mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga pada pekerjaannya. Meskipun demikian, hati ikhlas menjadi modal Vebriani dalam menjalani profesinya. Vebriani tidak peduli banyaknya keringat yang bercucuran selama pekerjaannya halal. 

Tidak berhenti sampai disitu, Vebriani sempat dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Ketika dipandang sebelah mata, semangatnya bertumbuh dan tidak patah. Dia ingin membuktikan bahwa suatu saat nanti kesuksesan dapat diraihnya. 

Bukan hanya Vebriani, Marlyn White perempuan kelahiran Pontianak memiliki pengalaman bekerja di dunia pertambangan Australia Barat selama lebih dari 10 tahun. Saat ini Marlyn memegang posisi project controller di sebuah perusahaan peralatan dan perlengkapan tambang.

"Saya tidak pernah pegang sekop akhirnya jadi terbiasa, karena tuntutan pekerjaan. Tetapi menjadi pengalaman unik buat saya bahwa hidup tidak selamanya berjalan lurus, kadang kita harus mencoba hal baru," ungkap Srikandi pemakai seragam PT. Wanatiara Persada ini. 

Vebriani Kamarullah mengingatkan kita pada Raden Ajeng Kartini, Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, bahwa sepatutnya perempuan serta mimpinya tidak dipandang sebelah mata. Semua perempuan berhak untuk bekerja seperti laki-laki meski beresiko tinggi.

Bagaimana denganmu, apakah kamu sudah siap untuk meraih mimpi yang tidak biasa seperti Vebriani? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun