Mohon tunggu...
Indah Aurelia.M.
Indah Aurelia.M. Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II UNDIP

RW 003 KELURAHAN TEMBALANG, SEMARANG, JAWA TENGAH DPL: Dr. Amirudin, MA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Gencarkan Sosialisasi Mengenai Pembuatan POC dari 3 Bahan Ini

26 Juli 2021   18:56 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:19 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah Daun Kering (Dokpri)

RW 003 Kelurahan Tembalang, Semarang, Jawa tengah (19/7/2021) -- Melimpahnya atau banyaknya sampah organik salah satunya limbah daun kering yang di RW 003 kelurahan tembalang ditemui penanggulangannya dengan dibakar, ada juga yang ngelakuin dibuang ke sungai/got/selokan, serta terlihat menumpuk-numpuk beberapa hari (tidak terkelola), dan dikubur/ditimbun. Yang dimana, ini akan memberikan dampak negatif yakni jika dibuang ke sungai/got/selokan bisa-bisa akan menyebabkan banjir, selain itu untuk yang terlihat menumpuk-numpuk beberapa hari (tidak dikelola) yang ini memberikan bau atau aroma tidak sedap dan menimbulkan penyakit (seperti ISPA, disentri, diare, kulit, dll). Sedangkan, limbah (sampah ) daun kering yang dibakar dan ditimbun dalam tanah sebenarnya bahaya. Dimana, mikroorganisme dalam sampah (limbah) tersebut jika ditimbun memang menjadi sangat baik untuk jadi makanan bagi yang ada di dalam tanah. 

Namun, belum tentu terurai dan sudah ditimbun dalam tanah. Tanah tersebut digunakan kembali untuk menanam, yang otomatis tanah sudah tercemar. Kalau sudah tercemar, tanaman yang dihasilkan dari dalam tanah tersebut secara tidak langsung akan dimakan oleh manusia dan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, permasalahan terkait sampah (limbah) organik khususnya daun kering ini harus ditangani dengan tepat dan cepat. 

Oleh karena itu, di RW ini saya menjalankan program yakni "Sosialisasi pembuatan pupuk organik cair dari limbah daun kering dan pembagian pupuk organik cair dari limbah daun kering kepada masyarakat di RW 003 kelurahan tembalang, yang pupuk ini nantinya bisa digunakan di RW ini karena banyak kebun yang ditanami pepohonan iya, yang selama ini masih disemprot dengan pupuk-pupuk kimia seperti urea, MPK, Mutiara, UTS ini juga akan memberikan timbulnya atau munculnya beberapa masalah yakni muncul masalah dari penyemprotan menggunakan pupuk kimia ini salah satunya terhadap lingkungan yakni membuat lingkungan tidak sehat (pencemaran lingkungan) serta pohonnya juga cepat mati, gersang dan tidak subur, buahnya belum waktunya matang udah matang.

Zat yang terkandung dalam limbah daun kering adalah lignoselulosa. Lignoselulosa terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin dan beberapa bahan ekstraktif lain, yang dimana Limbah daun kering dijadikan POC sebagai sumber nutrisi yang sangat bermanfaat dalam pertanian. Nutrisi seperti C, H, O, N, P, K, Mg, Ca, dan S, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, dan Cl, Na, Co, Va, Ni, dan Si yang sangat penting untuk kesuburan tanah dibuat dengan pengomposan kondisi anerobik yakni ketidakhadiran oksigen bebas, produk akhir metabolisnya adalah metana, karbondioksida, dan senyawa intermediate seperti asam organik dengan berat molekul rendah seperti asam asetat, asam propionate, asam butiran, asam laktat dan asam suksinat.

Proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah daun kering sangat mudah, yaitu dengan menggunakan 3 bahan ini saja yakni gula pasir, bioaktivator (EM-4) dan tentunya limbah daun kering hingga akhirnya diperoleh pupuk organik cair limbah daun kering yang bermanfaat untuk menggemburkan tanah sehingga dapat mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara di dalamnya. yang dimana pembuatannya dapat dilihat pada poster berikut :              

dokpri
dokpri

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada link youtube berikut berupa video tutorial pembuatannya : https://youtu.be/Pt9V3fH8xas

Sosialisasi dilakukan secara daring (online) melalui platform zoom meeting dengan perwakilan masyarakat RW 003 Kelurahan tembalang guna memberikan informasi lanjutan mengenai pembuatan pupuk organik cair dari limbah daun kering ini serta menyalurkan video tutorial ini dan untuk pembagian poster dan pupuk organik cair dilakukan di hari berikut-berikutnya melalui pak RW 003 kelurahan tembalang.

Melakukan sosialisasi melalui platform zoom meeting (Dokpri)
Melakukan sosialisasi melalui platform zoom meeting (Dokpri)

Pertemuan Online dengan Masyarakat RW 003 Kelurahan Tembalang dan teman KKN TIM II UNDIP RW lainnya kelurahan tembalang (Dokpri)
Pertemuan Online dengan Masyarakat RW 003 Kelurahan Tembalang dan teman KKN TIM II UNDIP RW lainnya kelurahan tembalang (Dokpri)

Foto Lainnya (Dokpri)
Foto Lainnya (Dokpri)

Dengan adanya program kerja ini, diharapkan masyarakat terus mengembangkan dan mengaplikasikan program ini. Dengan begitu, jumlah penimbunan limbah (sampah) organik khususnya limbah daun kering ini dapat diminimalisir atau dikurangi serta dapat mengubah limbah tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat salah satunya yaitu dengan membuat pupuk organik cair ini. 

Penulis : Indah Aurelia.M. -- Kimia (FSM)

DPL : Dr. Amirudin, MA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun