Kejahatan setiap negara menjadi isu internasional yang tidak akan habis jika dibahas. Baik itu negara mundur, berkembang, atau maju sekalipun tentunya menyimpan permasalahan dalam negeri yang sulit diatasi. Misalnya saja Amerika Serikat yang berusaha mengubah aturan kepemilikan senjata api bagi rakyatnya. Hal tersebut dipicu banyaknya rakyat sipil yang menyalahgunakan legalnya senjata api untuk hal-hal negatif.
Seperti maraknya penembakan massal di ruang publik yang dilakukan oleh rakyat sipil. Atau Jepang yang sedang dibuat pusing oleh rakyatnya karena beberapa tahun terakhir angka kelahiran menurun.
Banyak masyarakat Jepang yang memilih tetap tidak menikah demi mengejar karier. Diperkirakan tahun 2050 jumlah penduduk Jepang hanya tinggal 97 juta. Saat ini, Jepang tengah berupaya menambah jumlah penduduknya. Lain lagi dengan Indonesia, yang menghadapi perpecahan bangsa. Banyaknya permasalahan politik berimbas pada persatuan bangsa yang pecah karena isu SARA. Semoga setiap permasalahan yang dihadapi setiap negara dapat diatasi, terkhusus Indonesia.
Jadi, tulisan ini tidak akan membahas tiga negara di atas. Namun, membahas Negara India terkait banyaknya kasus kekerasan seksual pada wanita. Sudah menjadi isu internasional kalau wanita India darurat keamanan dan keadilan.
Awalnya kasus kekerasan seksual pada wanita India hanya menjadi isu lokal yang semakin marak. Namun, sejak 2012 kasus naik menjadi isu internasional, setelah seorang wanita diperkosa enam orang laki-laki di dalam bus di Dehli. Wanita tersebut meninggal dunia lalu dibuang tanpa busana bersama teman lelakinya. Lebih parah lagi, tidak hanya wanita cukup umur yang menjadi korban perkosaan, tapi anak-anak ikut terancam. Diberitakan seorang anak berumur lima tahun tewas setelah diperkosa di bagian Madhya Pradesh.
Baru-baru ini, kasus pemerkosaan yang dialami dokter hewan di Hyderabab membuat India kembali jadi sorotan dunia. Awalnya, motor wanita tersebut mengalami kebocoran. Datanglah seorang laki-laki yang hendak menawarkan bantuan dengan nada rayuan. Kemudian nasib naas terjadi. Dokter tersebut diperkosa dan dibunuh oleh empat laki-laki, tak sampai disitu, jasadnya lalu dibakar. Polisi setempat menyatakan jika empat pelaku pemerkosaan telah ditembak mati.
Seperti tidak ada solusi, kasus pemerkosaan semakin tak terkendali. Terhitung kurang lebih lima kasus pelecehan seksual terjadi di suatu daerah. Kebanyakan para korban adalah wanita dari kasta rendah. Studi kasus telah dilakukan para peneliti guna mengetahui penyebab utama banyaknya pelecehan seksual di India. Berikut fakta-fakta yang menjadi peyebab semakin tak terkendalinya pelecehan seksual di India.
Diskriminasi wanita di India
Wanita mengalami diskriminasi sampai sekarang karena rakyat India masih tertutup akan mordernisasi kehidupan. Mereka berdalih karena menjunjung tinggi tradisi dan budaya. Setiap tahun terjadi 239.000 balita perempuan meninggal karena diskriminasi gender yang tidak hanya akan hak pendidikan, tapi meluas seperti pekerjaan, politik, perawatan, vaksinasi, dan gizi. Hingga membentuk pemikiran untuk tak terlalu mengharapkan anak perempuan. Melahirkan bayi perempuan adalah seperti aib bagi keluarga. Kalaupun ia hidup dan dewasa, maka keberadaannya seperti tak berharga di masyarakat. Akhirnya, berdampak pada banyaknya kasus pemerkosaan di India.
Laki-laki lebih banyak
Karena sebuah budaya yang berimbas pada diskriminasi wanita, ternyata berdampak serius pada perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan di India. Kaum adam mendominasi keberadaan gender di India. Semakin menyusutnya jumlah wanita membuat di bagian Pradesh, India, banyak laki-laki kesulitan dalam mencari jodoh. Banyak daerah India lainnya yang kaum laki-laki harus menunggu cukup lama untuk menikah. Selain itu, mereka juga berusaha menahan kebutuhan biologisnya. Hal tersebut telah membuat gelombang kejahatan seksual pada wanita terjadi dan bertambah. Sering diberitakan, satu wanita diperkosa banyak laki-laki. Menandakan dampak dari banyaknya laki-laki di India.
