Empat hal yang menjadikan kita berani untuk bicara menatap lawan bicara
1. Membuat karikatur pendengar
Kita harus berpikir bahwa audiens bukanlah orang yang menilai kita, melainkan orang yang akan mendengarkan cerita kita, apakah kamu masih takut menghadapi audiens ? bayangkan saja bahwa mereka sedang menyembunyikan kaus kakinya yang bolong wqwq hal itu akan menjadikan kita merasa lebih baik dari merka dan semakin percaya diri untuk berbicaranya.
2. Menghindari merendahkan kapasitas diri saat memperkenalkan diri
Jangan sampai berpikiran “saya banyak kekuranga.......dll” kalimat seperti itulah yang akan membuat kita merasa tidak percaya diri dan membuat kepercayaan audiens turun serta membuat mereka tidak fokus. Hal ini membuat kita lebih gelisah dan gugup
3. Mempelajari konten/ materi dengan baik
Jika kita lebih menguasai materi maka kita akan lebih mudah untuk berbicara dan lebih yakin dengan penampilan kita serta membuat audiens akan melihat dengan sorot mata lembut dan mendengarkannya bukan dengan tatapan menghakimi
4. Mengucapkan ‘’mantra’’ dengan penuh keyakinan
Bisa dengan memuji diri sendiri misalnya “aku yamg terbaikkkkkkkk, paling the best pokoknya’’ hehe. Untuk mantra nya bebas sesuka hati kalian sing penting membuat kalian lebih yakin dengan penampilan anda, okeeeeee ? :v
Hal ini bisa menghilangkan rasa gugup , ucapan mantra ini bisa dilakukan dengan membayangkan diri sendiri saat acara tersebut berlangsung dan tanpa kita sadari kita telah menampilkan acara yang begitu luar biasa dan audiens puas dengan yang kita sampaikan
Saya menulis artikel ini setelah membaca buku yang berjudul “ bicara itu ada seninya” untuk penulis buku tersebut oh su hyang. Sangat menginspirasi dan termotivasi, bagi kalian yang tidak berani atau tidak bisa berbicara di hadapan orang banyak karena tidak percaya diri atau gugup silahkan baca bukunya yah hehe
Sedikit bercerita, saya pernah mengalami hal trauma berbicara di depan orang banyak, waktu itu pas acara seminar saya membuat jurnal dan mempersentasikan jurnal tersebut, saya sangat gugup dan tidak percaya diri dengan penampilan saya sehingga membuat penampilan saya menjadi kurang maksimal.
Setelah itu saya merasa gagal dan tidak merasa puas karena yang saya sampaikan sepertinya tidak membuat puas para audiens juga.
Dengan seperti itu saya merasa termotivasi dengan kegagalan itu saya ingin mencoba kembali berpersentasi dengan lebih percaya diri, tidak gugup, dan materi yang saya sampaikan bisa di pahami oleh audiens.
Saya mempelajari materi dengan baik dan saya meyakini diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukan yang lebih baik. eiiiiiiiiiits, jangan lupa yah mantranya di baca juga untuk lebih meyakini wqwq. Mau tau gak mantra aku waktu itu apa ?? mantra aku nih denger yah “gue bisa lagi, maju aja dulu prok prok prok” tepuk tangan 3 kali biar gugupnya ilang mati kaya nyamuk di tepok.