Mohon tunggu...
Indah purnamasari
Indah purnamasari Mohon Tunggu... Administrasi - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hopefull i'am a someone lucky

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

4 Hal yang Menjadikan Kita Berani Menatap Lawan Bicara

28 Oktober 2021   21:33 Diperbarui: 28 Oktober 2021   23:43 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Empat hal yang menjadikan kita berani untuk bicara menatap lawan bicara

1. Membuat karikatur pendengar

Kita harus berpikir bahwa audiens bukanlah orang yang menilai kita, melainkan orang yang akan mendengarkan cerita kita, apakah kamu masih takut menghadapi audiens ? bayangkan saja bahwa mereka sedang menyembunyikan kaus kakinya yang bolong wqwq hal itu akan menjadikan kita merasa lebih baik dari merka dan semakin percaya diri untuk berbicaranya.

2. Menghindari merendahkan kapasitas diri saat memperkenalkan diri

Jangan sampai berpikiran “saya banyak kekuranga.......dll” kalimat seperti itulah yang akan membuat kita merasa tidak percaya diri dan membuat kepercayaan audiens turun serta membuat mereka tidak fokus. Hal ini membuat kita lebih gelisah dan gugup

3. Mempelajari konten/ materi dengan baik

Jika kita lebih menguasai materi maka kita akan lebih mudah untuk berbicara dan lebih yakin dengan penampilan kita serta membuat audiens akan melihat dengan sorot mata lembut dan mendengarkannya bukan dengan tatapan  menghakimi

4. Mengucapkan ‘’mantra’’ dengan penuh keyakinan

Bisa dengan memuji diri sendiri misalnya “aku yamg terbaikkkkkkkk, paling the best pokoknya’’ hehe. Untuk mantra nya bebas sesuka hati kalian sing penting membuat kalian lebih yakin dengan penampilan anda, okeeeeee ? :v

Hal ini bisa menghilangkan rasa gugup , ucapan mantra ini bisa dilakukan dengan membayangkan diri sendiri saat acara tersebut berlangsung dan tanpa kita sadari kita telah menampilkan acara yang begitu luar biasa dan audiens puas dengan yang kita sampaikan

Saya menulis artikel ini setelah membaca buku yang berjudul “ bicara itu ada seninya” untuk penulis buku tersebut oh su hyang. Sangat menginspirasi dan termotivasi, bagi kalian yang tidak berani atau tidak bisa berbicara di hadapan orang banyak karena tidak percaya diri atau  gugup silahkan baca bukunya yah hehe

Sedikit bercerita, saya pernah mengalami hal  trauma berbicara di depan orang banyak, waktu itu pas acara seminar saya membuat jurnal dan mempersentasikan jurnal tersebut,  saya sangat gugup dan tidak percaya diri dengan penampilan saya sehingga membuat penampilan saya menjadi kurang maksimal.  

Setelah itu saya merasa gagal dan tidak merasa puas karena yang saya sampaikan sepertinya tidak membuat puas para audiens juga. 

Dengan seperti itu saya merasa termotivasi dengan kegagalan itu saya ingin mencoba kembali berpersentasi dengan lebih percaya diri, tidak gugup, dan materi yang saya sampaikan bisa di pahami oleh audiens. 

Saya mempelajari materi dengan baik dan saya meyakini diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukan yang lebih baik. eiiiiiiiiiits, jangan lupa yah mantranya di baca juga untuk lebih meyakini wqwq. Mau tau gak mantra aku waktu itu apa ?? mantra aku nih denger yah “gue bisa lagi, maju aja dulu prok prok prok”  tepuk tangan 3 kali biar gugupnya ilang mati kaya nyamuk di tepok.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun