Mohon tunggu...
Inda Waladatu S
Inda Waladatu S Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan-Tahunan,Jepara,Jawa Tengah

A girl who really loves to work,eat,and love,Simple!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sulasminah: Wanita Tangguh Kebanggaan Keluarga

28 Juli 2021   21:10 Diperbarui: 28 Juli 2021   21:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto diambil ketika ziarah di menara kudus (dokpri)

Sulas, demikian panggilan akrab Sulasminah dalam lingkup keluarganya. Wanita kelahiran 1966 ini sudah hidup sederhana dan mandiri sejak kecil. Ia di asuh dan dibesarkan oleh ibu tirinya, karena ibu kadungnya yang telah meninggal dunia. Kehidupan yang pahit dan getir sudah ia rasakan sejak usia dini. Sulas kecil sudah mulai ikut membantu ibu tirinya bekerja meratau di Jakarta. Anak kelima dari enam bersaudara ini hidup dalam lingkup keluarga yang kurang mampu, namun semangatnya yang tinggi yang menjadikannya di kelilingi oleh orang-orang baik.

Walaupun dari keluarga yang kurang mampu dan sederhana, namun ia juga berasal dari keluarga yang kental akan keagamaan. Sulasminah mengemban pendidikan hanya sampai sekolah dasar, kemudian ia juga pernah mengemban pendidikan di salah satu pondok pesantren yang ada di Kudus. Sulas remaja merupakan sosok wanita yang cantik. Ia juga menjadi rebutan para pria di desanya. Namun jodoh tidak ada yang tau, dari semua pria yang mendekatinya ia justru dipertemukan dengan pria lain dan sampai akhirnya menikah.

Dari sini kehidupan baru Sulasminah di mulai. Sulasminah dengan suami memulai kehidupan barunya benar-benar dari nol. Hasil dari pernikahan mereka telah di karuniai 4 orang anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan. Walaupun dari keluarga yang kurang mampu namun mereka tetap semangat untuk bekerja tanpa rasa putus asa sedikitpun demi menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya sampai selesai. Sulasminah membantu pekerjaan suami yang hanya seorang tukang bubut kayu dengan berjualan di rumah. Mulai dari berjualan sop, soto, es buah, dan sebagainya hingga berjualan sembako. Apapun telah ia lakukan selagi masih halal.

Dengan usaha yang sungguh-sungguh serta do'a yang dipanjatkan Sulasminah dan Suami di setiap sepertiga malam mereka, akhirnya membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit usaha mereka berjalan dengan baik sampai sekarang keluarga Sulasminah dan Suami sudah berkecukupan. Dari yang dulunya ia hanya memiliki sepeda ontel guna untuk mengambil air karena pada saat itu masih susah air bersih sampai untuk mengantarkan istri dan anak-anak pergi sampai bergantian karena hanya muat untuk membonceng satu orang hingga sekarang yang sudah memiliki kendaraan yang layak bahkan mampu memboyong satu keluarga kemanapun. Keinginan dan impian Sulasminahpun satu persatu mulai terwujud. Salah satunya adalah mampu menunaikan ibadah haji dan umroh bersama sang suami. Sungguh suatu kebahagiaan yang tak terhingga yang dirasakan Sulasminah dan Suami dapat berkunjung ke makam Rasulullah SAW. Cita-cita yang telah ia rencanakan bersama sang suami sejak dulu dengan selalu menyisihkan uang hasil keringat mereka untuk di tabung dan sampai akhirnya Allah mewujudkan impian itu.

Dari rezeki tersebut, tentunya kehidupan Sulasminah tak luput dari sebuah ujian. Sulasminah memiliki penyakit keturunan Diabetes. Sudah sejak lama ia memiliki penyakit tersebut sampai akhirnya penyakit Sulasminah bertambah banyak hingga ke komplikasi. Dari ujian tersebut, Sulasminah tak pernah putus asa untuk selalu berdo'a dan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhannya. Berbagai cara pengobatan telah ia lakukan baik secara tradisonal maupun secara medis. Namun penyakit yang ia rasakan tak kunjung sembuh. Ia juga sudah bolak balik ke rumah sakit untuk mencari kesembuhan atas penyakit yang dideritanya. Sampai akhirnya Allah mempunyai rencana lain. Kamis 29 April 2021 yang bertepatan dengan malam Nuzulul Qur'an, Sulasminah telah di ambil oleh Sang Maha Kuasa. Mungkin itu jawaban terbaik yang Tuhan berikan dari do'a-do'a semua keluarga yang ditinggalkan, yang terbaik untuk Sulasminah dan yang terbaik juga untuk keluarga yang ditinggalkan. Karena pada hahikatnya semua juga akan kembali kepada pemilik-Nya.

Ya, itulah Sulasminah. Wanita tangguh kebanggaan keluarga. Do'a dan kasih sayangnya tidak akan pernah luntur dan terlupakan sampai akhir hayat. Perjuangan-perjuangan yang ia lakukan untuk keluarga tidak akan bisa di kalahkan oleh apapun. Sosok wanita yang akan senantiasa di kenang dalam keluarga, itulah Sulasminah. Seorang wanita serta seorang ibu yang hebat dan luar biasa yang kasih sayangnya tidak akan bisa ditandingi oleh siapapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun