Hingga saat ini, di Indonesia sendiri untuk mengukur apakah sebuah bank syariah merupakan bank yang sehat, masih mengikuti dari standar yang digunakan kepada bank konvensional. Hal tersebut meliputi modal(capital), asset, managemen, earning, likuiditas, dan juga sensitivitas. Perbedaannya dari bank konvensional adalah, beberapa definisi dan perhitungannya menggunakan nilai nilai islam. Maka, Bank Indonesia pun telah mambuat penyesuaian terhadap indicator yang menjadi tolak ukur apakah bank syariah adalah bank yang sehat atau tidak menggunakan berbagai konsep syariah yang dianut.Â
Dengan begitu, perbankan syariah di Indonesia sendiri diharapkan mampu  berperan besar dalam pembangunan dan menjaga stabilitas nilai rupiah untuk menstabilkan perekonomian. Bank Indonesia turut andil dalam mengembangkan perbankan dan keuangan syariah dengan menetapkan beberapa prinsip pokok yang menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan dalam proses pengambangan perbankan syariah. Diharapkan kedepannya perbankan syariah mampu memiliki mekanisme kerja yang efisien dalam kegiatan operasional perbankan juga mampu berkompetisi dengan badan keuangan lainnya. Kemudian yang terpenting adalah, diharapkan agar perbankan syariah terus mampu memberikan dampak positif yang luas kepada keseluruhan masyarakat.