Mohon tunggu...
inayah khadijah
inayah khadijah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah pelajar yang bersekolah di SMP Wijaya Kusuma

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buku Tua

29 Agustus 2022   12:12 Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:12 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada saat malam hari, Cyra sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Setelah mengerjakan PR, Cyra merapikan buku pelajaran untuk besok sekolah.

Dia kehilangan satu buku pelajaran. Lalu dia mencari dilemari bukunyam Cyra menemukan buku tua yang sudah lama tidak dibaca yang berjudul "Tiga Peri Bersahabat".

Kemudian, dia menanyakan kepada ibunya "ibu ini buku siapa?" Tanya Cyra.
"Itu buku nenekmu nak, yang sudah lama tidak dibaca" jawab ibu.
"Oh iya bu, boleh Cyra membacanya?" tanya Cyra.
"Boleh nak, tapi besok aja ya bacanya, ini sudah waktunya kamu tidur karena besok kamu sekolah" jawab ibu.
"baik, ibu".

Cyra pun mengeluh, karena dia penasaran dengan buku tua itu.

Keesokan harinya, Cyra pergi ke sekolah dan membawa buku tua itu karena dia ingin membacanya. Lalu jam istirahat sudah tiba dan dia membaca buku itu yang isi nya "Pada suatu hari, di sebuah hutan tempat para peri, terdapat tiga peri yang bersahabat. Mereka adalah peri yang sangat cantik".

Saat Cyra membaca bagian selanjutnya, ternyata lembaran buku tersebut kosong, tidak ada tulisannya. Cyra memegang buku yang kosong itu. Lalu, tiba-tiba ada cahaya muncul di buku tua itu dan Cyra pun berpindah tempat ke hutan tempat para peri dan Cyra kebingungan "Aku berada dimana?" Ada 1 peri yang menjawabnya "Kamu berada di hutan tempat para peri,"
"kamu siapa?" tanya Cyra,
"Saya Peri Liona," jawab peri.
"Tolong bantu aku, peri. Aku mau ke duniaku" kata Cyra.
"Baiklah, aku akan pindahkan kamu ke duniamu."

Lalu peri pindahkan Cyra ke dunianya.
"Syukurlah sekarang akusudah di duniaku" kata Cyra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun