Mohon tunggu...
Inayah Hanum
Inayah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membiasakan Makan Pagi untuk si Kecil

6 November 2022   21:58 Diperbarui: 6 November 2022   22:35 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pagi-pagi sepertinya waktu yang paling membuat para ibu super sibuk. Apalagi jika mempunyai anak-anak usia sekolah. Ibu harus pandai bersilat di dapur untuk segera membuat sarapan untuk seisi rumah. Plus untuk bekal makan siang di sekolah.

Selesai masak belum tentu kegiatan sarapan di pagi hari akan berjalan mulus. Si Kecil tidak selalu mudah membiasakan makan pagi hari. Apalagi kalau waktu terasa sempit karena harus segera menyiapkan segala sesuatunya untuk berangkat ke sekolah. Belum lagi jika terjadi drama, maka waktu akan semakin mendesak, suasana makan pagi jadi kacau karena tangisan anak atau nada tinggi ibu yang mulai emosi karena berburu dengan waktu.

Makan pagi memiliki fungsi yang sangat penting. Ibu yang memahami ini akan berusaha menciptakan suasana makan pagi yang menyenangkan bagi anak bukan malah menjengkelkan. Anak tanpa sadar diwajibkan sarapan secara rutin setiap hari.

Energi dari sarapan dianjurkan dapat mencukupi sekitar 20-25 persen dari kebutuhan energi tubuh per hari. Untuk anak-anak berkisar 200- 300 kalori. Penyusunan menu juga harus diperhatikan. Lengkapi dengan hidrat arang, vitamin, lemak, mineral, serta protein. Makan dengan menu lengkap agar anak tidak mudah lapar. Energi bisa tersimpan hingga siang hari. 

Cara berikut mungkin bisa dijadikan acuan agar anak terbiasa dengan makan pagi.

1. Siapkan waktu dengan bangun lebih pagi sehingga seorang ibu punya waktu leluasa untuk menyiapkan sarapan. Dan anak juga punya waktu yang cukup untuk ikut sarapan.

2. Membiasakan makan pagi secara bersama-sama seluruh anggota keluarga. Anak langsung melihat contoh nyata kebiasaan makan pagi.

3. Masaklah menu sarapan yang disukai anak-anak. Perlahan variasikan dengan menu umum. Anak-anak akan bangkit selera makannya melihat makanan favoritnya.

4. Jika terpaksa tidak sempat sarapan di rumah maka bekal makanannya bisa dibawakan ke sekolah.

5. Berilah pujian dan reward sesekali untuk memotivasi anak-anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun