Mohon tunggu...
Inayah Hanum
Inayah Hanum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya menyukai dunia tanaman. Tapi juga mulai menyukai menulis dan bergabung di grup-grup menulis. Orang bilang saya pendiam. Namun, dalam diam saya ingin mempunyai karya. Harapan saya saat ini bisa mengajak anak didik saya juga menyukai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Engkau Memilih Pulang

18 Oktober 2022   22:46 Diperbarui: 18 Oktober 2022   22:48 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu, engkau selalu kuat menjaga fisikmu
Hingga dalam sakit pun selama hidupmu  engkau tak menyusahkan anak-anakmu

Justru kami anak-anakmu yang belum  renta, berkeluh-kesah bak  badan yang tlah lansia
Seolah sebagai isyarat bahwa kami sudah tak berdaya
Hingga ingin dimaklumi jika tak sepenuhnya bisa menjaga

Kami juga harus bertarung dengan waktu dan urusan
Berebut kesempatan dengan dalih setumpuk kesibukan
Padahal kami hanya menajamkan keegoisan
Keinginan pribadi dikedepankan

Hingga kemudian engkau menyadarkan kami bahwa hatimu pun butuh dipapah
Tubuhmu memberikan sinyal bahwa engkau telah lelah
Sendiri menengadah
Bersujud di atas sajadah

Rabu, hari yang sama dengan kepergian ayah
Dua belas, tanggal yang sama dengan kepulangan ayah
Keharibaan Illahi, tempat kembali yang sama pula dengan ayah

Ibu, maafkan kami yang tak peka
Yang telah melalaikan dirimu hingga menua
Menyia-nyiakan kesempatan selagi ada
Membiarkan kebersamaan berlalu tanpa makna
Hingga pilihan syurga di depan mata berlalu sia-sia

Semoga masih ada harapan
Untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan
Kehidupan abadi yang bukan angan
Di mana harapan menjadi kenyataan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun