Mohon tunggu...
Inavoice
Inavoice Mohon Tunggu... Lainnya - The Biggest Audio Marketplace and Voice Over Agency in Indonesia

There are several works we can do for you to boost up your project! From our audio marketplace, you can purchase music for your products or campaign, along with various unique voices from our voice over Indonesia talents. We also provide 18 different languages and more languages soon You can also create your own music for your project with us!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bagaimana Emotional Commercials Membuat Koneksi dengan Pelanggan

14 September 2022   12:09 Diperbarui: 14 September 2022   12:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampanye ini mendorong perempuan untuk berbagi cerita dan kesulitan yang mereka hadapi dalam berolahraga dan dianggap serius. Masih bisa diperdebatkan apakah iklan tersebut membuat perbedaan nyata dalam kehidupan wanita; ketidaksetaraan adalah masalah luas yang baru sekarang mendapatkan sorotan yang layak. Namun, meskipun P&G belum membagikan angka penjualan spesifik, jelas bahwa brand tersebut menerima banyak perhatian dan daya tarik positif dari iklan tersebut.

Humor/Ketidakpedulian


Cara ampuh untuk mendapatkan respons emosional adalah dengan menggunakan humor atau ketidaksopanan. Orang menyukai iklan imajinatif dan kreatif yang menghindari pembicaraan periklanan standar dan langsung ke pokok permasalahan dengan cara yang lucu. Fakta bahwa mereka bisa menghargainya membuat mereka merasa seperti yang terdepan, dan seperti yang kami katakan, orang-orang pada umumnya menyukai (dan senang berbagi) video yang membuat mereka tertawa, bahagia, atau ceria.

Humor bukanlah cara termudah untuk diambil; tentu saja humor berpotensi menjadi bumerang jika lelucon itu gagal! Namun, iklan yang lucu, informatif, dan relevan memiliki peluang besar untuk benar-benar efektif.

Contohnya adalah video peluncuran Dollar Shave Club yang menjadi viral pada tahun 2012. Video tersebut dibintangi oleh CEO Michael Dubin dan membutuhkan waktu satu hari untuk syuting. Saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari 27 juta kali dan Dollar Shave Club berhasil dijual ke Unilever seharga $1 miliar, dengan Dubin mengkredit video tersebut karena memberikan dorongan awal yang besar bagi brand tersebut.

***

Sebagai brand, sulit untuk menceritakan kisah yang melekat. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat iklan emosional:

Semuanya bermula dari cerita yang hebat

Kita semua mungkin percaya bahwa naskah yang dibuat dengan sempurna memegang kunci untuk membuka emosi, tetapi yang benar-benar berhasil adalah menemukan cerita hebat yang beresonansi dengan audiens target. Untuk melakukan ini, kamu harus terlebih dahulu mengetahui orang yang diajak bicara. Cari tahu apa yang penting bagi mereka. Wawasan yang kamu kumpulkan bisa menjadi percikan yang mengarah ke cerita yang fantastis.

Kemudian Talent

Orang-orang yang menghadap kamera harus melakukan pekerjaan yang baik dan mampu menjual naskah yang kamu punya kepada penonton. Begitu pula dengan voice over talent yang menyuarakan narasi dari video yang kamu buat. Gairah dapat dilihat dari garis ekspresi di wajah, rasa sakit dapat didengar melalui suara, talent bisa membuat atau menghancurkan sebuah karya. Iklan Super Bowl oleh Ram ini adalah contoh luar biasa dari suara yang dipilih dengan baik (Paul Harvey). Suaranya begitu otentik dan menarik.


Jangan meremehkan musik sebagai alat yang hebat untuk mendapatkan respons emosional.

Kamu mungkin akan terkejut ketika menemukan bagaimana musik sebenarnya banyak mengubah nada dan nuansa visual yang kamu punya. Musik yang dipertimbangkan dengan cermat bisa dengan mudah meningkatkan level sebuah karya, selain itu juga bisa membantu penonton memahami apa yang terjadi tanpa terlalu mengganggu. Di sisi lain, musik yang salah bisa menjadi canggung dan menggelegar, dan bisa mencegah audiens untuk sepenuhnya tenggelam dalam video.

Warna membantu menyampaikan emosi, mendorong audiens ke arah yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun