Mohon tunggu...
Inas Atikah
Inas Atikah Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jani dan Awan

3 Februari 2020   09:25 Diperbarui: 3 Februari 2020   09:20 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jani pun merasakan hal yang sama, senyum yang tak henti ia pamerkan di setiap perbincangan mereka menjadi bukti bahwa Jani merasa sangat bahagia bak diberi hadiah spesial, karena Awan adalah satu-satunya sahabat yang Jani punya.

Diperjalanan pun mereka berbincang banyak, hal sekecil apapun mereka bahas. Senyum Jani yang merupakan anugerah bagi Awan membuat Awan ingin terus melihat senyumnya. Awan menyodorkan headset untuk didengarkan oleh mereka berdua di sela perjalanan, lagu yang berjudul Love Someone - Lukas graham. Cause when you love someone, you open up your heart, when you love someone you make room, if you love someone and your not afraid to lose em, you'll probably never love someone like I do you'll probably never love someone like I do. 

Seolah lagu tersebut mewakili perasaan Awan terhadap Jani. Jani pun mendengarnya tanpa banyak tanya.
Saat mendengarkan beberapa lagu yang telah Awan play, tiba-tiba Jani tertidur pulas dipundak Awan. Awan pun langsung mematikan musiknya dan langsung membenarkan posisi duduknya agar Jani tidak sakit badan saat bangun nanti. 

Sepanjang jalan Awan memerhatikan wajah Jani, sebenarnya ia ingin sekali mengungkapkan bagaimana perasaanya kepada Jani, tapi ia terlalu takut akan resikonya. Ia takut Jani tidak suka dan marah, ia takut semua hal yang biasa ia lakukan bersama Jani menjadi tidak akan terulang kembali.

Saat ini hati Awan tak karuan, ia senang sekaligus gugup. Ada hal tersembunyi yang ingin Awan lakukan setibanya di Dufan nanti. Senang karena bisa mengajak sahabatnya liburan. Gugup karena tak percaya diri apa yang akan dilakukannya itu bisa membuat keadaan berubah. Takut sahabatnya tidak bisa menerima perasaan yang akan diutarakan olehnya. Pokonya detik ini Awan dibingungkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang terus menghantuinya. 

Awan sangat menghargai Jani sebagai sahabatnya, tetapi Awan juga tak bisa membohongi perasaannya sendiri kepada Jani. Hari - hari yang ia lewati bersama Jani, canda tawa, tangis sendu, Awan sangat bahagia saat bersama Jani sehingga membuat Awan yakin bahwa itu perasaan cinta. Yaaa Awan mencintai Jani layaknya seorang pasangan kekasih.

Tak lama kemudian bus yang mereka tumpangi pun sampai ke tempat tujuan. Awan segera membangunkan Jani. Jani pun terbangun dan mereka bersiap untuk turun. 

Banyak sekali wahana yang bisa mereka lihat di Dufan dan tentu saja ingin mereka coba satu per satu. Mulai dari kora-kora, ontang-anting, arung jeram, istana boneka, niagara-gara, bianglala, hysteria dan masih banyak lagi. Mereka menunggu antrian tiap menaiki satu wahana, karena weekend jadi antriannya cukup panjang. 

Namun Jani tetap bersemangat untuk menaiki setiap wahana yang membuatnya menarik. Satu persatu wahana telah mereka tempuh hingga pukul 18.00 mereka berada di wahana terakhir yang di naiki yaitu bianglala.

Bianglala merupakan saksi keberanian seorang pemuda bernama Awan untuk mengutarakan perasaannya kepada Jani sahabatnya. Diatas Bianglala dikala senja menghiasi langit, Awan pun tiba-tiba menggenggam tangan Jani lalu berkata 

"Jani, kamu adalah satu-satunya wanita yang selalu menemani hari-hariku, wanita yang selalu sigap saat aku berkeluh kesah dan ingin berbagi cerita, maka dari itu Jani adalah seseorang yang spesial bagiku bukan sekedar sahabat tapi teman hidup. Jadi maukah jadi pacarku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun