Berlarian kesana-kemari tak beralaskan kaki..
Tangis dan tawa menjadi kebiasaan diri..
Tak tau mana yang salah..
Tak tau mana yang benar..Â
Hanya tau salah jika kena marah..
Hanya tau benar jika tak ada yang marah..Â
Ku anggap hidup sebagai permainan..Â
Tak ada susah karena kerjaan..Â
Tak ada gundah karena urusan percintaan..
Yang ada, resah karena tak dibelikan mainan..Â
Aku adalah si kecil yang kuat..Â
Bermain siang malam tanpa rasa lelah..
Ketika disuruh ibu tidur..
Aku malah berlari dengan membawa sejuta petuah..Â
Iya, petuah marah dari baginda raja.. ayahku..Â
Dan aku masih tetap berlari karena ayah mengejarku..Â
Sampai akhirnya aku tertangkap basah dan meronta-ronta sambil mengeluarkan air mata..
Itulah kisah berharga yang tak bisa kembali, dan diulang..
Yang tidak bisa dibeli dan diuangkan..