Mohon tunggu...
Inarotul Laila
Inarotul Laila Mohon Tunggu... Seniman - Semoga bermanfaat

https://www.kompasiana.com/inarotul07279

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecilku

19 Desember 2020   00:02 Diperbarui: 19 Desember 2020   00:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermain siang malam tanpa rasa lelah..

Ketika disuruh ibu tidur..

Aku malah berlari dengan membawa sejuta petuah.. 

Iya, petuah marah dari baginda raja.. ayahku.. 

Dan aku masih tetap berlari karena ayah mengejarku.. 

Sampai akhirnya aku tertangkap basah dan meronta-ronta sambil mengeluarkan air mata..

Itulah kisah berharga yang tak bisa kembali, dan diulang..

Yang tidak bisa dibeli dan diuangkan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun