Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kaulah Pemenangnya Sayang

21 Januari 2023   05:24 Diperbarui: 21 Januari 2023   05:27 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan maha tau atas segalanya. Begitu juga dengan cinta saya terhadapmu dan tentang kisah kita. Terimakasih sayang. Atas segala cintamu hingga detik ini. Saya sangat bahagia. Keinginan saya dikabulkan oleh Tuhan dengan jalan yang berbeda. Namun meski begitu, saya tak menyangka kita telah melewati berbagai rintangan dan permasalahan yang datang silih berganti.

Jika kau masih ingat akan permintaanmu agar saya tak meninggalkanmu saat ini, sudah tentu saya akan mengabulkan. Bahkan sebelum dirimu meminta, saya sudah berkata kepada diri saya sendiri untuk tak pergi meninggalkanmu sampai kapanpun. Saya akan tetap menjalani hari-hari bersamamu meski saat ini kita terpisahkan oleh jarak dan keadaan.

Seperti yang telah saya katakan waktu itu. Saya tak akan meninggalkanmu sayang. Meski jika suatu saat nanti kau sendiri yang memilih ingin pergi, saya akan tetap berada disini. 

Menunggumu dan tak akan kemana-mana. Jika ditanya mengapa, maka saya akan menjawab sebab saya mencintaimu. Cinta saya begitu nyata dan semakin kuat hari demi hari. Apakah kau merasakannya juga sayang?

Satu minggu ini kau membuat saya teramat bahagia. Segala apa yang saya inginkan, dengan segera kau pasti mengabulkannya. Kita saling kerjasama bahagia terus menerus. Bahkan rasa lelah yang menghampiri telah terkalahkan oleh gairah bahagia yang menggelora. Dan rasa itu ingin selalu saya ulangi bersamamu sayang.

Dan dari banyak laki-laki yang mendekat, hati saya berlabuh kepadamu. Kaulah pemenangnya sayang. Kau adalah laki-laki yang saat ini saya inginkan. 

Maka jika boleh saya meminta pada Tuhan, saya ingin selalu membersamaimu. Baik disaat kondisi apapun, bagaimanapun, dan kapanpun itu. Saya menginginkannya.

Namun ada satu hal yang akan selalu saya ingat. Bahwa saya tak boleh egois. Meski saya sangat menginginkan dirimu, jika Tuhan belum berkehendak maka bagaimanapun saya berusaha, maka pasti tak akan bisa saya raih. Karena yang saya pahami, dalam kamus cinta tak ada yang namanya egois. Yang ada hanyalah sebuah kesalingan diantara kedua belah pihak.

Kemudian saat ini yang terpenting adalah kebahagiaan kita. Kau bahagia menjalani cinta ini, dan saya pun demikian. Soal lainnya biarlah Tuhan yang mengaturnya. Akan sampai dimana muara cinta dan bahagia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun