Mohon tunggu...
amina rohmah
amina rohmah Mohon Tunggu... Administrasi - admin verif data keuangan

lulusan sarjana psikologi yang tercebur dalam dunia manajemen data keuangan di sebuah instansi kesehatan. Duduk bercengkrama, tertawa, mendengarkan musik adalah support terbesar dalam menulis dan mendalami sebuah kehidupan akan kegagalan yang telah dilalui.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bolehkah Aku Mengenalmu?

12 April 2015   06:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti pepatah seberang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”.

Itulah mengapa diri ini ingin mengenal siapa gerangan yang telah mengganggu pikiran ini sehingga pikiran ini tak fokus pada hal lain selain kau, gerangan. Ingin sekali aku menjadikanmu bagian yang menarik dalam hidupku, pengetahuanku, dan petualanganku. Akankah kau membuka hati dan pikiranmu terhadapku ?

Sebuah pengantar yang ringan tapi sedikit berlebihan, tapi itulah permintaan dari hati yang sebenarnya. Dalam sebuah nama mahasiswa, tidak akan lepas dari yang namanya pengetahuan. Dan dari kehidupan sehari-hari tidak lepas dengan yang namanya kehidupan, manusia, dan perilaku. Dari sebuah Universitas tidak terlepas pula dengan kata fakultas dan jurusan. Psikologi adalah salah satu jurusan yang saat ini saya emban, dalam jurusan tersebut tidak terlepas pula dengan kata penelitian. Mayoritas jurusan pun tidak kalah tentunya dengan kata tersebut. Entah berupa penelitian kuantitatif, kualitatif, maupun eksperimen.

Saat ini, saya ingin menceritakan sedikit pengetahuan saya tentang penelitian kualitatif dalam psikologi yang sempat saya pelajari sebelumnya dalam kelas metodologi kualitatif. Penelitian kualitatif dalam psikologi tidak terlepas dengan adanya rapport. Rapport bukanlah istilah asing menurut orang-orang psikologi. Karena rapport adalah bentuk yang harus diberikan ketika melakukan suatu pendekatan pada orang lain. Baiklah, akan saya berikan pengertian secara gamblang tentang rapport. Rapport didefinisikan sebagai proses mengubsh domain personal menjadi domain publik. Sesuatu yang awalnya tertutup dan bersifat pribadi, berubah menjadi sesuatu yang berhak dipahami dan diketahui satu sama lain antara peneliti dan subjek penelitian.

Nah.. ada sedikit pecahan bagian tentang rapport, Sebagian ahli psikologi yang berbicara mengenai komunikasi personal berpendapat bahwa ikatan emosional muncul ketitak terdapat sentuhan afeksi/perasaan antara dua orang yang berkomunikasi, yang dibalut dengan nuansa positif. Kepercayaan merupakan modal dasar, sekaligus yang membentengi jalinan afeksi sepanjang ikatan tersebut masih terbangun. Dalam bidang ilmu psikologi, ikatan emosional ini sering disebut dengan istilah rapport. Bukan hanya itu, dalam penelitian kualitatif, tidak cukup hanya sekedar membangun hubungan baik antara peneliti dengan subjek penelitian. Secara logika sederhana, dalam suasana positif setiap orang yang berbicara dengan orang lainnya pasti akan menjaga hubungan baik. Bahkan ketika dua orang yang tidak saling mengenal pun, dapat saling menjaga hubungan baik. Hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian tidak cukup jika hanya menjalin hubungan baik. Peneliti dan subjek penelitian keduanya perlu membuka topeng-topeng personalnya untuk dapat mengetahui siapa sebenarnya peneliti dan subjek penelitian. Proses membuka topeng inilah esesnsi dari rapport yang sebenarnya.

Dalam prosesnya, rapportdibangun dengan adanya trust atau saling percaya satu sama lain. Semakin intensif komunikasi dan kedekatan yang saling dibangun, secara alamiah akan membuka topeng masing-masinng personal. Dalam riset kualitatif terutama dalam ranah psikologi, apa yang digali dari subjek idealnya harus mencapai intisari dimana intisari tersebut merupakan nilai-nilai, atau valuesdari subjek penelitian. Hubungan peneliti dan orang yang diteliti harus menunjukkan adanya sikap saling menghargai, mempercayai, memberi, dan menerima, bekerja sama, memberi rasa aman dan perhatian.  Karena itu, tugas seorang peneliti tidak hanya terbatas untuk mendapatkan informasi, melainkan juga meratakan jalan (motivating) ke arah pembentukan suatu suasana penelitian yang sebaik-baiknya. Mengingat pentingnya rapport, maka seorang peneliti harus bersedia mengorbankan sebagian waktu dalam penelitiannya untuk mengantarkan peneliti dan orang yang diteliti pada situasi penelitian yang diharapkan.

Dengan demikian, terjawab lah sudah mengapa diawal tulisan ini saya menuliskan beberapa pengantar yang sedikit berlebihan mengenai pengharapan terhadap penerimaan seseorang pada saya. Karena rapport sangat diperlukan dalam sebuah kehidupan. Adanya saling percaya, penerimaan, dan keterbukaan yang menjadikan semua berjalan dengan beriringan dan lancar. Kehidupan yang harmonis akan terjadi, serta penelitian yang sukses dan baru pun akan terjadi seiring berjalannya waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun