aku selalu ingin menyambut malam dengan cara sederhana. seperti menonton film kesukaan, membagi segala pemikiranku, atau mungkin membual hingga pipimu merah merona.Â
selepas pulang kerja, kita berjalan berdampingan. balapan dengan barisan panjang mobil dalam kemacetan ibu kota. kemudian mampir sebentar ke warung kopi, lalu makan mie goreng favoritmu.
aku selalu ingin jadi yang terakhir kau sapa, sebelum kau masuk ke dalam rumah. kemudian tubuhmu berbalik, memandangku yang masih mematung di depan rumahmu. kini, jarak kita hanya pagar besi setipis rindu. kamu tersenyum, melambaikan tangan, lalu masuk dengan dada berdebar.Â
aku selalu ingin jadi manusia malam yang bahagia. berjalan melewati lampu jalanan. menikmati suara nyaring klakson seperti lagu kesukaan.Â
aku selalu ingin menikmati hari bersamamu. meski hanya pada waktu malam, kita bisa bergandengan tangan.Â