Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-Laki dari Masa Depan

26 Oktober 2022   10:30 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:56 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Jakarta, 2022

Konon katanya ruang praktik tata boga di SMK Wanita Widuri berhantu. Jika biasanya hantu akan keluar di malam hari, hantu di ruang praktik tata boga akan bermunculan di siang hari. Anehnya, mereka hanya akan muncul setiap hari rabu setelah kelas 11 TB-A selesai praktik memasak. Sebenarnya, belum ada siswi yang melihat jelas sosok hantu itu. Tetapi santer terdengar kalau penunggu ruang praktik adalah hantu kuntilanak merah yang kelaparan.

Kejadian demi kejadian aneh bermunculan. Di mulai dari hilangnya sample kue kering yang tidak pernah meninggalkan jejak, suara bersin, piring dan gelas yang berpindah tempat serta keran air yang tiba-tiba menyala.

Para siswi bernyali besar memberanikan diri untuk melakukan aksi uji nyali seperti salah satu acara ragam televisi swasta. Mereka ingin membuktikan eksistensi mahluk astral yang meresahkan sekolah dua bulan belakangan ini. Banyak dari mereka merekam dan membagikan pengalaman horornya ke laman sosial media, entah cerita yang mereka unggah sungguhan atau cerita yang sengaja dikarang. Peminat cerita horor di Indonesia memang banyak, sehingga cerita semacam itu bisa cepat melebar luas. Viralnya konten salah satu siswi membuat rumor ruang praktik tata boga berhantu semakin terkenal di kalangan masyarakat. Banyak warganet yang penasaran ingin membuktikannya sendiri. Bahkan hari ini sekolah kedatangan lima orang pria yang menenakan baju hitam seragam. Mereka terlihat keluar dari ruangan Pak Kepala Sekolah menuju ruang praktik yang sedang viral tersebut.

“Itu siapa?” tanya Resha yang sedang asik membaca komik Mr. S edisi 8 sembari mengupas kulit kuaci di kursi panjang depan kelas.

“Kamu nggak tahu mereka siapa?" mata Lastri mebelalak kaget tak percaya. "Serius, Sha?"

Resha mendengus kesal. “Kalau orang tanya, mbok ya dijawab. Lagi pula apa ruginya kalau aku nggak tahu mereka.”

Lastri mengerucutkan bibirnya. "Ya nggak ada sih. Habis kamu itu apa-apa gak tahu. Mereka itu geng Lima Pemburu Hantu yang terkenal di tiktok.”

 “Tiktok?” Resha berusaha mengingat kata itu. “Ah, aplikasi yang suka dipakai Luna untuk joget-joget itu ,ya?”

Lastri mendengus pelan. “Jangan salah. Sekarang tiktok bukan cuma untuk joget-joget aja. Banyak konten yang informatif juga lho di sana.”

Resha mengangkat kedua bahunya. Berbeda dengan remaja seusianya, ia memang tidak suka bermain sosial media. Tidak ada alasan khusus, ia memang tak begitu tertarik. Kalau saja tugas seni prakarya tidak di upload ke facebook, Resha pasti tidak akan mendaftar. Selain facebook, ia tidak punya akun sosial media yang lain. Karena hal itu banyak teman kelasnya yang menganggap dia kutu buku dan gaptek. Biar sajalah, Resha juga tidak peduli dengan anggapan orang lain tentangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun