Menuju 40 Tahun Pesantren Al-Aziziyah, Mempersiapkan Masa Depan Bersama Alumni

Pondok Pesantren Al-Aziziyah bulan November tahun ini akan genap berusia 40 tahun. Peringatan ini bukan sekadar refleksi perjalanan panjang, tetapi juga momentum menatap masa depan yang lebih gemilang. Seperti pepatah mengatakan, "life begins at 40"—awal baru untuk langkah yang lebih besar.

Dalam menyambut momen bersejarah ini, persiapan yang matang sangat diperlukan, dan di sinilah peran besar para alumni serta masing-masing DPC (Dewan Pengurus Cabang) dari berbagai daerah dan luar negeri sangat penting. 

Selain itu, peran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sangat vital untuk memastikan bahwa segala persiapan dan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan terkoordinasi dengan baik.

Makna Usia 40 Tahun: Titik Balik dalam Sejarah Al-Aziziyah

Baca juga: Refleksi Milad ke-39: Langkah Strategis Menuju Masa Depan Gemilang Pesantren Al-Aziziyah

Usia 40 tahun bagi sebuah lembaga pendidikan merupakan usia yang penuh makna. Sebagai simbol kedewasaan dan kematangan, usia ini menandakan bahwa Pondok Pesantren Al-Aziziyah telah melewati berbagai tantangan dan pencapaian. Peringatan 40 tahun pada 2025 ini bukan hanya untuk merayakan sejarah, tetapi juga untuk merancang langkah-langkah besar ke depan. 

Maka, persiapan untuk acara besar ini harus dimulai sejak sekarang agar perayaan tersebut tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga membawa manfaat yang lebih besar bagi pesantren dan umat.

Peran Vital Alumni, DPC, dan DPP dalam Mempersiapkan Peringatan 40 Tahun

Peringatan 40 tahun ini tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Semua alumni, baik yang berada di dalam maupun luar negeri, memiliki peran penting dalam mempersiapkan acara besar ini. 

Terlebih lagi, masing-masing DPC Al-Aziziyah yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, dan Dompu, hingga daerah-daerah lainnya di Indonesia dan dunia, memiliki peran strategis dalam kegiatan yang akan dilaksanakan.

Baca juga: Kore-Kore: Kritik Visioner Tuan Guru Mustafa Umar terhadap Kurikulum Pendidikan Islam

Setiap DPC dapat menjalankan program-program unik sesuai dengan karakteristik dan potensi daerahnya, yang nantinya akan menyatu dalam perayaan besar. Kegiatan ini tidak hanya untuk merayakan sejarah, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dari alumni untuk masa depan Al-Aziziyah.

Baca juga: Adzkarul Mukminin: Berikut Manfaat dan Bacaannya

Selain itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akan berperan penting dalam memfasilitasi koordinasi dan memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan oleh DPC di berbagai daerah dan luar negeri dapat berjalan secara terorganisir, sesuai dengan visi besar pondok pesantren.

Kegiatan Persiapan yang Melibatkan Semua DPC dan Peran DPP

Berikut beberapa kegiatan persiapan yang dapat dilakukan dan melibatkan peran aktif DPC dari berbagai daerah dan DPP. Kegiatan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing DPC:

1. DPC Mataram dan Lombok Barat (Malomba): Penyusunan Buku Sejarah dan Karya TGH. Mustofa Umar