Mohon tunggu...
Imron Fhatoni
Imron Fhatoni Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar selamanya.

Warga negara biasa!

Selanjutnya

Tutup

Film

Usai Menonton Film "Terminator: Dark Fate"

5 November 2019   01:40 Diperbarui: 5 November 2019   01:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Kerry Brown/Paramount Picture

Film Terminator: Dark Fate mungkin tidak sepopuler film Joker yang membuat banyak orang rela mengantri di bioskop demi berebut tiket. Tapi sebagai penikmat film science action, saya tak mau ketinggalan. Makanya saat melihat film ini tayang, saya segera menontonnya.

Saya menyenangi film action yang menampilkan banyak adegan kejar-kejaran serta pertarungan antar robot. Saya menyenangi kisah perlawanan terhadap para robot yang hendak menginvasi kehidupan manusia lalu menancapkan kuasa di bumi. Entah apa yang akan mereka lakukan pada bumi kita.

Film Terminator: Dark Fate merupakan sekuel terbaru dari franchise Terminator. Film yang diproduseri James Cameron dan David Ellison ini berfokus pada pertarungan mengalahkan robot pembunuh demi sebuah misi penyelamatan masa depan umat manusia.

Harus diakui, film ini sedikit membosankan. Terlebih bagi mereka yang sudah menyaksikan semua seri Terminator. Kisahnya mudah ditebak. Dalam banyak adegan, saya malah tidak fokus karena sudah bisa menebak apa ending-nya. Palingan adegan perkelahian, tembak-tembakan, lalu berujung pada ledakan.

***

Gadis berkulit coklat itu Dani Ramos. Ia tinggal di rumah sederhana di Meksiko bersama saudara lelaki dan ayahnya. Sepintas, hidupnya biasa-biasa saja. Tak ada yang spesial dalam keluarga mereka. Ketegangan mulai muncul saat robot berjenis Rev-9 yang datang dari masa depan dan sangat canggih hendak membunuhnya.

Dikisahkan, di masa depan, bumi akan dilanda berbagai bencana yang menandai berakhirnya perjalanan hidup manusia. Bumi akan mengalami satu fase yang dinamakan kiamat. Dalam situasi seperti ini, muncullah para robot yang siap berkuasa. Mereka lalu memburu semua ras manusia yang masih bertahan. Mereka ingin mengambil alih bumi.

Dani adalah misi utama Terminator Rev-9 yang diperankan Gabriel Luna. Rev-9 dikirim ke masa lalu untuk menghentikan manusia dan mengambil alih skynet. Dani kemudian diburu karena dipercaya sebagai sosok yang mampu menghancurkan dominasi para robot di masa depan.

Saya menyukai akting Gabriel Luna dalam film ini. Ia cukup sepadan jika disandingkan dengan sosok Robert Patrick. Ia membunuh siapa saja yang hendak menghalangi misinya. Sebagai Rev-9, ia mampu mengubah bentuk tubuhnya dengan mudah. Ia mirip jenis T-1000 yang dapat pulih dengan cepat saat dihujam peluru. Yang paling mengesankan, Rev-9 bisa menciptakan kloning dirinya dalam sekejap.

Sosok lain yang juga datang dari masa depan adalah Grece, sosok manusia super yang dirancang untuk menghentikan Rev-9. Jika misi utama Rev-9 adalah membunuh Dani, maka misi utama Grace adalah melindunginya. Namun, Grace tidaklah sekuat dan secanggih Rev-9. Ia serupa manusia lain pada umumnya dengan kemampuan terbatas. Saat kekuatannya melemah, ia menjadi sangat bergantung pada obat-obatan.

Tak lupa, sejumlah karakter yang sudah akrab dengan seri Terminator juga kembali muncul dalam film ini. Di antaranya adalah sosok Sarah Connor yang diperankan aktris senior Linda Hamilton dan Arnold Schwarzenegger yang merupakan robot berjenis T-800. Keduanya ikut membantu Grece dalam misi penyelamatan itu.

Sebagaimana seri Terminator lain, idola saya adalah Arnold Schwarzenegger. Wajahnya memang tak muda lagi. Perutnya juga semakin membesar. Tapi dibalik usianya yang sudah mencapai 72 tahun, ia tetap perkasa. Saya menyukai Arnold saat pertama kali menonton Terminator. Ia memang kelihatan gagah saat memegang senjata. Saya suka stylenya saat mengenakan kaca mata hitam.

Dalam film ini, Arnold bukanlah sosok utama. Ia menjadi pelengkap. Kehadirannya baru muncul di tengah-tengah cerita. Ia dikisahkan tinggal di Texas dan menjalani hari-hari sebagai robot. Bedanya, ia adalah robot yang berkeluarga dengan ras manusia. Ia membantu misi itu demi membayar kesalahannya atas Sarah Connor di masa lalu.

Biasanya usai menonton film seperti ini, saya akan bertanya dalam hati. Benarkah masa depan adalah milik para robot yang sengaja dirancang demi menggantikan eksistensi manusia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun