Mohon tunggu...
Imron Fhatoni
Imron Fhatoni Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar selamanya.

Warga negara biasa!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesan dari Lombok Untuk Dunia Pariwisata Kita

13 November 2016   04:45 Diperbarui: 13 November 2016   08:16 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Serbia, jatuhnya rezim Slobodan Milosevic dimulai dari aksi mengutak-atik program photoshop, revolusi payung di Tiongkok, yang juga merupakan aksi penolakan masyarakat terhadap penghapusan pemilu langsung di Hongkong itu dimotori oleh mahasiswa, dengan memanfaatkan aplikasi FireChat mereka menghimpun massa dan terus-menerus menyampaikan informasi kepada para demonstran. 

Revolusi di dunia Arab bahkan dimulai dari aksi meneruskan pesan di twitter. Mari pula mengamati apa yang terjadi di Amerika, sebuah aksi untuk memprotes kesenjangan sosial dan ekonomi di dunia pada 2011 diawali dengan pendirian sebuah situs http://occupywallst.org yang mengajak masyarakat untuk menduduki Wall Street, sebuah jalan tempat berbagai kantor institusi keuangan di Amerika Serikat. Melalui facebook dan youtube, gerakan tersebut disebarluaskan dan mendapat simpati yang begitu banyak. 

Meski dalam beberapa kasus kerap ditemukan penulisan artikel blog yang tidak sesuai dengan standarisasi menulis dan kerap memusingkan pembacanya, namun para blogger yang notabenenya adalah kaum digital ini, tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Kita harus lebih jujur mengakui bahwa blogger memiliki peranan yang sangat penting di era seperti sekarang ini.

Mereka telah bertransformasi bak pengendali informasi pada abad digital, kekuatan mereka kian tak terbendung, suara-suara yang mereka keluarkan begitu mudah diilhami oleh banyak orang dengan hanya bermodalkan "posting", mereka bahkan memiliki koneksi yang tak terbatas. 

Untuk orang-orang seperti mereka, pemerintah harus berani memberi ruang yang lebih banyak agar mereka dapat berimprovisasi, memberi peluang untuk memaksimalkan apa yang mereka miliki lalu disebarkan kepada publik. Begitu juga Kolaborasi antara pemerintah dan blogger, komunikasi keduanya harus segera dibangun dibanyak tempat lain di Indonesia. Jika dengan satu peluru dapat menembus satu kepala, maka dengan satu konten positif bisa menembus ribuan kepala sekaligus. Blogger adalah setitik embun yang akan selalu membasahi dahaga mereka yang haus akan informasi. 

Twitter: @imronfhatoniwk

http://www.imronfhatoni.ga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun