Mohon tunggu...
Imron rosyadi
Imron rosyadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ingin lebih bermanfaat tapi tidak dimanfaatkan

Saya Imron Rosyadi Anak pertama dari dua bersaudara yang sedari kecil jarang berkumpul dengan orang tua di rumah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Begadang

26 November 2020   19:20 Diperbarui: 26 November 2020   19:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

22November 2020

03.00 wib

Yusomulyo, Gambiran, Banyuwangi

------------------------------------

Ini adalah kali pertama aku mencoba menulis di ruang publik seperti ini, dan secara online. Aku sebenarnya suka menulis, hanya saja tidak ada wadah untuk menyampaikan apa yang ingin aku tulis. Dan beberapa waktu lalu salah seorang guruku Agus Mohamad Bisri Ihwan, telah menerbitkan beberapa buku dalam sekali cetak. Dari situ aku penasaran bagaimana bisa beliau melakukan hal demikian, padahal menulis itu bukan suatu hal yang mudal bagiku,meski aku sendiri suka menulis. Ketika aku bertanya ternyata beliau sering menulis semuanya di kompasiana.

Sebelum aku bercerita lebih banyak lagi, akan aku coba terangkan dulu sedikit tentang Agus Bisri Ihwan (gus Bisri). Beliau adalah salah satu putra dari Kayi Ihwan (mbah wan). Menurut banyak cerita, kayi Ihwan ini adalah Sekretaris kegiatan MMPP (Majelis Musyawarah Pengasuh Pesantren) di Banyuwangi, dari zaman awal di dirikannya MMPP tersebut. Dan sampai saat ini setahuku beliau (kyai ihwan) ini masih sehat dan aktif di kegiatan tersebut, padahal setahuku pula beliau ini sudah berusia kepala tujuh, semoga beliau selalu dalam rahmat allah swt. Amin...

Kembali lagi ke gus bisri. Beliau ini pernah kuliah di Al-Azhar University, Cairo. Waktu di Cairo beliau mendapat telfon dari indonesia bahwa akan di nikahkan dengan salah seorang putri kyai di Banyuwangi. Dan kayi tersebut adalah KH. Fahruddin Manan, dewan Pengasuh Pondok Pesantren Minhajuth Thullab, Sumberberas-Muncar-Banyuwangi. Singkat cerita gus Bisri di nikahkan dengan putri kyai Fahruddin yang bernama Ning Hizma. Aku kenal beliau dari seorang temen sekaligus guruku waktu di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), pak Rofiq Tofani namanya. Pak Rofiq adalah teman gus Bisri waktu mondok di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Dan sekarang gus Bisri telah dikaruniai seorang putra ganteng dan cerdas, khilni, gus khilni.

Akhirnya beberapa waktu lalu, kami bertemu di acara Matan, di rumah salah satu ashab (sebutan anggota Matan) di wilayah Kalibaru Wetan, Fathan. Selesai acara sekitar pukul 00.13 wib aku, gus bisri, pak rofiq, mas saiful dan beb ihya' meluncur ke wilayah Yosomulyo, Gambiran, Banyuwangi. Kami ke Yosomulyo karena ajakan dari pak Rofiq untuk menginap di calon rumah yang akan ia tempati bersama keluarga, namun saat kami di sana belum di tempati pak rofiq dan keluarga. Kami sampai di Yosomulyo sekitar pukul 01.10 wib, malam itu aku tidak berani memacu sepedahku melebihi 60 km/jam karena kepalaku rasanya pusing. Dan setelah nyantai sejenak aku beranikan tanya ke gus bisri cara menulis di kompasiana.

"gus, pripun carane nulis ten kompasiana ?", tanyaku {1}

"langsung ae gole'i ndek google, 'kompasiana' terus langsung daftar", jawabnya {2}

"siap", jawabku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun