Senin, 15 Oktober 2018 terjadi percakapan antara penulis dengan salah satu siswa MIN Malang yang saat itu sedang malas ketika diajak belajar. Penulispun bertanya kepada siswa tentang alasan apa yang membuat ia sehingga malas dalam belajar. Lalu ia pun mengatakan bahwasannya dia belum mendapatkan haknya sebagai anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan langsung dari kedua orang tuanya. Dari sini kita tau bahwasannya anak kecilpun telah mengerti arti sebuah hak dan perhatian orang tua.
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita banyak menemukan persoalan-persoalan tentang anak. Sebagai contoh saja, anak yang memperlihatkan kenakalannya itupun sudah merupakan masalah pada diri anak. Pada dasarnya anak memperlihatkan kenakalannya karena ia ingin mendapat perhatian dari orang sekitar. Mereka yang selama ini terabaikan akan mencoba mencari perhatian.
Lalu, apa yang bisa dilakukan jika anak bersikap tak seperti biasanya?
Dalam keseharian, kehidupan dan sikap anak itu berbeda-beda. Ada yang pendiam, introvet, biasa-biasa saja atau bahkan sampai yang punya sikap atau tingkah yang ceria dalam kesehariannya.Â
Namun yang menjadi masalah adalah ketika anak yang biasa pendiam kemudian tiba-tiba menjadi hiperaktif atau bahkan menjadi nakal. Begitupun sebaliknya, anak yang biasanya terlihat sajlngat ceria kemudian tiba-tiba berubah menjadi sangat pendiam.
Nah ini merupakan salah satu masalah yang tidak diletahui penyebabnya atau bahkan tidak diketahui pula masalah itu sendiri. Berangkat dari sini dapat dilakukan beberapa langkah atau cara untuk menyikapi permasalah anak seperti ini agar kehidupan mereka menjadi normal kembali.
1. Perencanaan.
perencanaan ini dilakukan dengan maksud merencanakan hal-hal apa yang akan dilakukan oleh guru atau orang tua agar mengetahui penyebab perubahan sikap.
2. Pelaksanaan.
Dalam hal ini berarti orang tua ataupun guru melaksanakan rencana yg telah mereka buat sebelumnya. Entah mereka lakukan dengan cara mewawancarai anak secara langsung ataupun mewawancarai teman-temannya
3. Tindak Lanjut.
