Mohon tunggu...
Imroatul Fitria
Imroatul Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Indonesia memerlukan tinta-tinta Inspiratif untuk menciptakan perubahan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Pahami Attachment pada Anak

30 September 2021   16:08 Diperbarui: 30 September 2021   16:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anxious Avoidant attachment 

adalah  terbentuknya dari pola pengasuhan orang tua yang cenderung pemarah. Pola pengasuhan seperti ini pada akhirnya akan menyebabkan anak menjadi takut untuk mengungkapkan keinginan maupun perasaannya. Anak-anak dengan tipe kelekatan ini cenderung lebih memilih untuk memendam perasaannya sendiri. Mereka cenderung jarang menangis jika berada jauh dari orang tua dan tidak memberikan respon positif jika orang tua mendekati sang anak. Di masa depan, anak-anak dengan tipe kelekatan anxious avoidant attachment cenderung akan menjadi pribadi yang sulit untuk berpendapat maupun menunjukkan perasaan dan cenderung memiliki konsep diri yang negatif. 

Anxious Disorganized Attachment

Kelekatan ini dibentuk dari pola pengasuhan orang tua yang sama sekali tidak memberikan kasih sayang sehingga anak tidak memiliki jiwa yang dapat memberinya kehangatan. Pada contoh kasus ekstrem adalah anak-anak yang dibuang oleh orangtuanya. Anak-anak akan menjadi pribadi cemas yang tidak memiliki sosok yang dapat memberikan keamanan. Di masa yang akan datang. 

Kesimpulannya?

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa kelekatan adalah suatu bentuk keterikatan emosi antara satu individu dengan individu lain. Keterikatan ini berawal dari kedekatan fisik secara konsisten yang berakhir menjadi afeksi emosional Apabila terjadi kelekatan yang baik, seseorang akan merasa aman dan terlindungi. Oke, semua sudah kita pelajari bareng. Coba kalian lemesin dulu punggungmu, mana tau pegel.

Jadi, gimana? Tertarik buat meneliti kelekatan?

Kalau dilihat dari faktor pembentuk, kelekatan bisa kamu hubungkan dengan variabel lain seperti pola asuh, regulasi emosi, atau tipe kepribadian. Kamu juga bisa meneliti dampak pola attachment terhadap kemampuan regulasi emosi. Secara kan kalau tipe kelekatan yang kurang percaya diri ada juga yang bergantung pada figur lekat. Apakah ketergantungan pada figur lekat mempengaruhi regulasi emosi?Kalau kamu niat banget, kamu bisa meneliti hubungan antara kekerasan rumah tangga dengan tipe kelekatan yang didapat oleh pelaku saat kecil. WOW ini sih calon skripsi terbaik.

Nah, itu tadi penjelasan dari saya sekarang udah tau kan kenapa kok kepribadian orang itu bisa beda-beda banget meski dalam membangun relasi dengan orang lain. Salah satunya dipengaruhi oleh pola kelekatan yang dibangun pada masa kecil! Tentu juga masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepribadian manusia. Jika ingin tahu lebih banyak mengenai kepribadian manusia, baca terus artikel-artikel Imroatul Fitria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun