Mohon tunggu...
Imran Rusli
Imran Rusli Mohon Tunggu... profesional -

Penulis dan jurnalis sejak 1986

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jokowi Telah Berbuat Sangat Banyak, Prabowo Masih Janji, Janji, dan Janji

26 Februari 2019   05:30 Diperbarui: 26 Februari 2019   06:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat perkembangan kampanye akhir-akhir ini ada kesan bahwa Prabowo agak lesu menghadapi Jokowi di Pilpres mendatang. Meski semburan-semburan hoax, fitnah dan kebohongan masih terjadi, tapi ya cuma itu saja yang terasa masih eksis dari kubu 02, peluru-peluru lainnya yang lebih bernas belum ditembakkan sama sekali, Kita belum mendengar program apapun dari Prabowo-Sandi, kecuali bahwa mereka akan fokus di ekonomi dan menambal kebocoran anggaran, yang tidak jelas fakta dan datanya.

Jubir BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi, Daniel A Simanjuntak, juga hanya sibuk mengukur panjang jalan tol yangt telah dibangun Jokowi atau mengeluhkan harga telur yang kata mereka tetap saja mahal, padahal sudah lama turun. atau mantan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Sudirman Said, yang masih saja ngotot mengutak atik soal Freeport, mungkin karena di era dia tak berhasil sama sekali, sementara di era Jonan lancar saja.

Yang lain hanya sekedar merecoki proses pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah, termasuk membicarakan kebocoran APBN yang katanya sudah mencapai 1.000 triliun, tapi tanpa bukti sama sekali, padahal kebocoran APBN itu sudah berlangsung lama sejak zaman Soeharto, dan belum bisa dibenahi sampai sekarang.

Selebihnya dipenuhi hoax dan sandiwara sehingga membuat Sandiwara dijuluki Sandiwarauno yang membuat ibunya, Mien Uno, meradang. Tapi benar banyak sekali aksi yang tadinya dikira spontan ternyata cuma rekayasa. Belum 24 jam kejadian, udah ketahuan. Beda sekali dengan Jokowi yang memang sangat dicintai rakyat. Gadis-gadis remaja sampai menangis haru saat berhasil menyentuh Jokowi.

Pendukung Prabowo-Sandi  juga menyebarkan isu palsu atau fitnah yang sangat keji yakni menyebarluaskan bahwa jika Jokowi menang, tak boleh lagi ada azan dan LGBT bebas merdeka, gay dan lesbian boleh kawin sesamanya.

 https://news.detik.com/berita/d-4441472/viral-video-ibu-ibu-sosialisasikan-kawin-sejenis-sah-jika-jokowi-menang

Prabowo dan Sandi sendiri belum nicara program apapun, selain 36 aksi program ekonomi yang mereka serahkan kepada KPU-RI.  Kalaupun ada program disebutkan semuanya terkesan masih gagasan kasar, sama sekali belum jelas ke mana arahnya. Hanya indah di atas kertas, giliran mewujudkannya tak jelas bagaimana.

Kalaupun ada program yang Prabowo-Sandi tawarkan hanya menasionalisasi progma OK-OCE Sandi yang gagal total di Jakarta, tapi tetap mau dipaksacobakan di tingkat nasional. Sedangkan program ketahanan pangan hanya mengulang-ulang ketahanan pangan ala Soeharto yang penuh pelototan mata dan paksa memaksa,

Selebihnya hanya janji-janji, yang terkesan asal janji, karena saling bertabrakan, selalu berubah lagi setelah beberapa hari dan kesan utopis atau angan-angan lainnya. Dan tentu saja menakuti-nakuti masyarakat dengan bayangan bahwa Indonesia akan bubar, Indonesia akan punah, orang Indonesia akan miskin selamanya. Sarat dengan pesimisme dan bayangan buruklah pokoknya. SikP yang sangat dibenci milenial.

Sebaliknya di kubu 01 optimsme berkembang luas. Dalam Pidato Kebangsaannya di aula SICC (Sentul International Convention Centre) Sentul, Kabupaten Bogor, 24 Februari 2019, Jokowi menyampaikan beberapa program baru, antara lain sertifikasi tanah dan konsesi lahan untuk rakyat kecil, KIP-Kuliah, program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan pembiayan UMi (Ultra Mikro), Koperasi Petani, Bank Mikro Nelayan, peningkatan dana desa menjadi 400 trilun, rasio elektrifikasi dan energi terbarukan, kartu sembako murah, kartu pra-kerja, mempermudah usaha generasi muda dalam berusaha dan akses internet cepat sampai ke pelosok desa dengan kecepatan setara dengan akses internet di negara Asia lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/25/09101651/10-janji-dan-klaim-jokowi-dalam-pidato-kebangsaan-di-sentul?page=all#

jokowi15-5c73e101ab12ae6a0d251ac7.jpg
jokowi15-5c73e101ab12ae6a0d251ac7.jpg
Secara singkat kita lihat janji-janji dan program itu.
  • Sertifikisasi tanah dan konsesi lahan sepenuhnya ditujukan untuk rakyat kecil, bukan ke para elite dan kelompok raksasa yang telah punya ribuan hektar HGU yang proses pengambilalihan dan pembeliannya tidak transparan. Jokowi menegaskan akan membagikan 11 juta hektar tanah kepada rakyat kecil di tahun 2020, 9 juta hektar di tahun ini (2019). Telah dibagikan 7 juta hektar tahun 2018, dan 5 juta hektar pada tahun 2017.

  • Selama 4,5 tahun menjalankan pemerintahan Jokowi telah membagikan 2,6 juta ha lahan untuk warga miskin yang tinggal di sekitar hutan dari 12,7 ha yang sudah disiapkan tapi belum dibagikan. Karena itu Jokowi menambahkan jika ada pemilik kuasa konsesi besar yang ingin mengembalikan dia menunggunya sekarang juga, karena sangat banyak rakyat kecil yang masih membutuhkan. Ucapan ini menyindir telak Prabowo. Selengkapnya baca di sini: https://nasional.kompas.com/read/2019/02/24/21003051/pidato-kebangsaan-jokowi-di-sentul-jika-ada-yang-mau-mengembalikan-konsesi

  • Jokowi juga mengklaim keberhasilan pemerintahannya menurunkan angka kemiskinan di bawah 10 persen atau hanya satu digit, yang belum pernah tercapai sejak Indonesia berdiri. Jokowi menyinggung PKH (Program keluarga Harapan) yang juga dinilainya berhasil. Agar lebih berhasil lagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Jokowi menjanjikan program sembako murah untuk menunjang PKH.

  • Selanjutnya Jokowi menyebut keberhasilan program KIP (Kartu Indonesia Pintar). 18,7 juta siswa dari keluarga tidak mampu telah merasakan manfaat KIP. Dan hampir sejuta mahasiswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa. Jumlah ini masih bertambah dengan 5,000 anak miskin Papua dan 20.000 lulusan SLTA dari seluruh Indonesia yang sudah dikirim ke  berbagai perguruan tinggi bergengsi di luar negeri. KIP juga akan beranak program baru yang disebut KIP-Kuliah, yakni biaya pendidikan di tingkat perguruan tinggi, sehingga keseluruhan program KIP akan menjamin pendidikan setiap anak Indonesia mulai dari PAUD (Pendidikan Usia Dini) sampai PT (perguruan Tinggi).

  • Untuk para wanita yang menurut Jokowi tangguh, Jokowi menyediakan program Mekaar dan UMi. Tahun 2019 penerima bantuan program Mekaar akan bertambah 10 juta orang dari sebelumnya yang baru 4 jura orang pengusaha kecil perempuan.

  • Dana desa yang selama 4,5 tahun kepemimpinan Jokowi berjumlah 187,6 triliun akan ditingkatkan sampai menjadi 400 triliun pada tahun 2020. Akibat banyak proyek pembangunan tingkat pengangguran di desapun menurun drastis.

  • Sektor pertanian juga menjadi perhatian serius Jokowi. Arahnya adalah industri modern dengan teknopgi canggih dari hulu sampai hilir. Begitupun pasarnya akan dicarikan.

  • Pemerintah juga telah membangun BMN (Bank Mikro Nelayan) untuk membantu nelayan mendapatkan akses yang mudah ke pembiayaan dan modal. Menurut Jokowi BMN sudah dibangun dan punya dana Rp 132 miliar. Tahun ini dana pinjaman itu akan ditambah menjadi Rp 975 miliar dengan bunga pinjaman hanya sebesar 3 persen.

  • Selanjutnya jokowi menjanjikan peningkatan rasio elektrifikasi, dari 98 persen tahun 2018, menjadi 99,9 persen tahun 2019 ini. Indonesia juga akan mengurangi pemakaian energi fosil dan memperbanyak pemakaian energi terbarukan atau energi hijau, seperti energi matahari dan energi angin. Energi angin sudah dibangun di Sulawesi Selatan dan dinikmati oleh ribuan KK. Pemerintah juga telah memproduksi biodiesel melebihi target. 4 juta kiloliter digunakan untuk program B20 (salah satu jenis biodiesel, lainnya B2,5, B7,5, B10, B15), sisanya 2 juta kiloliter diekspor.

  • Untuk para pekerja yang perlu meningkatkan keterampilannya dengan keahlian khusus, tapi terkendala biaya, Jokowi akan menjalankan program Kartu Pra-Kerja. Kartu ini akan membantu vokasi (pendidikan tinggi yang akan menunjang keahlian dan keterampilan) pekerja,  sehingga bisa meningkatkan keterampilan dan keahliannya di berbagai sumber pelatihan.

  • Generasi muda menjadi perhatian serius bagi Jokowi. Dengan adanya 4 unicorn (start up) yang telah membuktkan bahwa generasi milenial Indonesia sangat mampu bersaing di tingkat global. Sekarang saja sudah nomor 4 di Asia Tenggara. Untuk menciptakan lebih banyak lagi unicorn dan start up, Jokowi mengatakan pemerintah sudah memberikan digital talent scholarship kepada 1.000 orang pada 2018.
  • Dia menargetkan ada 20.000 orang yang mendapatkan beasiswa ini pada 2020. Upaya lainnya, kata Jokowi, pemerintah akan menunjang generasi muda lewat program creative space, serta sponsorship untuk komunitas dan kegiatan-kegiatan anak muda.

  • Jokowi juga berjanji akan memberi kemudahan berwirausaha. Ia mengaku bisa memahami sulitnya mendapatkan perizinan. Dia akan memangkas regulasi yang menyulitkan agar generasi muda mendapatkan kemudahan berwirausaha.
  • Terakhir, Jokowi memastikan seluruh rajyat bisa mendapat akses internet cepat. Palapa Ring di wilayah timur telah berjalan 91 persen. Pertengahan tahun ini rencananya akan mencapai 100 persen. Satelit Nusantara Satu yang dibangun swasta diyakininya akan semakin memperkuat infrastruktur akses internet.. "Ini lah kesetaraan Indonesia dengan kemajuan dunia. Maka kita harus optimis setara," tambah dia.

Dengan program sebanyak itu, kita patut bertanya-tanya apa yang dijanjikan Prabowo dan bagaimana dia akan merealisasikannya? Bisakah tanpa utang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun