Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tega, Anak Kandung Bunuh Ayahnya Sendiri

14 November 2022   07:50 Diperbarui: 14 November 2022   07:58 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Info Kota Belopa

Entah setan apa yang merasuki Ikal Padundung (32) sampai tega menghabisi nyawa seorang Ayah kandungnya sendiri. Kejadianya naas yang terjadi pada hari Ahad (13/11/2022) pukul 13.00 Wita di Desa Bunga Eja Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan yang menewaskan Amaluddin alias Haikal (50). Tragedi berdarah yang terjadi di Desa Bunga Eja sangat disayangkan, padahal sehari sebelum kejadian banyak netizen yang memposting foto ayah mereka masing-masing.  Netizen ramai-ramai mengucapkan selamat dan berterima kasih kepada sosok laki-laki tangguh dan bertanggung jawab kepada keluarganya yang disebut dengan Ayah.

Namun, berbeda dengan pemuda di Desa Bunga Eja ini. Dia malah tidak berpikir untuk berterima kasih kepada ayahnya karena selama 32 tahun hidup di dunia, ayahnya memenuhi kebutuhan dasarnya. Alih-alih ingin mengucapkan rasa berterima kasih kepada ayahnya malah menghilangkan nyawa seorang ayahnya.

Motif pembunuhannya saat berita ini diturunkan adalah adanya rasa ketersinggungan sehingga sampai berujung pada pembunuhuhan. IP menikam ayahnya dengan sebuah garpu yang memang sudah di tajamkan sebelumnya. IP menikam di bagian dada ayahnya satu kali, setelah menikam ayahnya IP langsung membawa ayahnya ke rumah sakit terdekat namun nyawa ayahnya sudah tidak tertolong lagi.

IP  yang juga ikut dalam membantu ayahnya ke rumah sakit saat ayahnya sudah dinyatakan tidak bernyawa lagi, IP saat itu sudah tidak ada di Rumah sakit. Dia langsung kabur karena takut akan dijebloskan ke penjara atas kasus pembunuhan. Tim Reserse Polres Luwu bertindak cepat saat mendapat laporan kalau IP yang menjadi pelaku pembunuhan ayah kandungnya sendiri melarikan diri saat mengetahui kalau nyawanya sudah tidak tertolong lagi di Rumah Sakit Batara Guru.

Tidak butuh waktu lama, Tim Reserse bergerak cepat dan mengendus keberadan IP di lingkungan Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu. Saat menerima laporan, Polisi langsung bergerak cepat bermodalkan saksi-saksi dan petunjuk pendukung lainnya sehingga tidak sampai 24 jam IP sudah diringkus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun